"Kadang pusat tidak mengenal ketua cabangnya, visi-misinya seperti apa. Dan yang pasti juga untuk menghemat budget (biaya), serta cabang-cabang tidak terbebani," ungkapnya.
Begitu juga sebaliknya, lanjut Hemi, ketika para ketua cabang kembali ke wilayah masing-masing, mereka akan meneruskan informasi terkait visi-misi dari ketua umum sekarang ini. Diketahui, Pengurus Pusat Merpati Putih (PPMP) saat ini diketuai oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan yang dilantik pada 7 Juli 2023 lalu.
Ia juga membeberkan rencana pembentukan kolat-kolat khusus di setiap cabang yang ada di Jawa Timur. Yang mana, kolat (kelompok latihan) khusus itu akan fokus pada Getaran Merpati Putih. Untuk kriterianya sudah ditetapkan minimal tingkat balik II dan berusia minimal 17 tahun ke atas.
"Kita harapkan program ini juga bisa diserap oleh daerah Jawa Timur maupun cabang-cabangnya supaya mempunyai kolat khusus ini. Jasi, kekuatan Merpati Putih ini merata. Terutama dalam hal keilmuan Merpati Putih yang selama ini terkadang kita melihat getaran yang katanya adalah ilmu pamungkasnya Merpati Putih malah dianaktirikan," harapnya.
"Lha ini, makanya ketua umum sangat concern, beliau juga dari TNI AD, serta mantan Danjen Kopassus, dan sekarang adalah Pangdam Jaya. Ini supaya bisa bermanfaat untuk TNI-Polri, untuk Indonesia," pungkas putra Guru Besar Merpati Putih, Budi Santoso Hadi Poernomo (Mas Budi) ini.
Muscabber Pengda Merpati Putih Jatim 2023 juga dihadiri oleh M Ali Fauzi, Ketua I Bidang Organisasi dan Chris Setijono Sujatminto, Bidang Standarisasi dan Sertifikasi, yang keduanya merupakan perwakilan dari pengurus pusat (PPMP). Sedangkan dari perangkat Dewan Guru hadir secara daring, yakni Dalijan Rusmanto, Poerwono, serta Haris Nugroho.
(Para Pengurus Daerah PPS Betako Merpati Putih Jatim Masa Bakti 2023-2028)
Muscabber yang berlangsung dari pagi hingga malam hari itu juga menggelar pengukuhan para Pengurus Daerah Merpati Putih Jatim periode 2023 - 2028. (ari/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News