Pedagang Pasar Besar Ngawi Keluhkan Kenaikan Harga Beras Meski Sudah Ada SPHP dari Bulog

Pedagang Pasar Besar Ngawi Keluhkan Kenaikan Harga Beras Meski Sudah Ada SPHP dari Bulog Pedagang Pasar Besar Ngawi.

Sebenarnya, para pembeli ada alternatif lain untuk mendapatkan beras dengan harga murah, yaitu dengan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.

Harga dari beras SPHP dari bulog tersebut, hanya Rp9.700 per kilogram.

Namun saat di gelontorkan, beras tersebut selalu diserbu pembeli dan barangnya terbatas, sehingga banyak yang tidak mendapatkan.

“Sebenarnya ada beras murah yang dari Bulog saat operasi pasar. Tapi kasihan, antriannya panjang banget dan barangnya terbatas,” tuturnya.

Berkurangnya penjualan beras karena kenaikan harga tersebut, juga dirasakan oleh Nusiati, warga Desa Watualang, Ngawi.

Ia mengaku, memilih mengurangi pembelian, selama harga beras mengalami kenaikan seperti saat ini.

“Harga beras mahal. Jelas dikurangi pembeliannya,” ungkapnya.

Sebelum harga beras naik, Nusiati yang merupakan ibu rumah tangga mengaku, membeli beras dalam setiap minggunya sebesar 5 kilogram. Namun saat ini, dirinya membatasi pembelian hingga 3 kilogram.

“Sebelumnya seminggu sekali beli 5 kiloan. Sekarang ya beli sekilo dua kilo saja,” kata Nusiati.

Ia berharap, harga beras bisa kembali normal, mengingat beras merupakan kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pokok.

“Kita berharap harga beras dapat normal kembali," pungkasnya.(nal/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO