Percepat Target Partisipasi Peserta JKN di Jombang, BPJS Kesehatan Rilis Program PESIAR

Percepat Target Partisipasi Peserta JKN di Jombang, BPJS Kesehatan Rilis Program PESIAR Launching program PESIAR di Kabupaten Jombang, guna tingkatkan partisipasi Peserta JKN.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - perkenalkan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR).

Tujuannya, untuk mempercepat pencapaian partisipasi peserta Jaminan Kesehatan Nasional () hingga minimal 98% dari populasi.

Baca Juga: Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta

Dalam upaya menjalankan program ini, menggandeng beberapa pihak, termasuk perjanjian kerjasama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), serta menandatangani perjanjian serupa dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Jombang.

Direktur Utama , Ghufron Mukti mengatakan, program PESIAR ini, berkolaborasi dengan pihak-pihak daerah, guna mencapai target minimum partisipasi 98% penduduk dalam , sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2024.

Ia juga menekankan, upaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) melalui program JNI, bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. berkomitmen untuk memasukkan seluruh populasi desa ke dalam cakupan .

Baca Juga: Lansia ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat Sejak Muda

" ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 terkait Program . Instruksi tersebut menguraikan langkah-langkah strategis dari berbagai instansi, termasuk bupati/walikota sesuai dengan tanggung jawab masing-masing," papar Ghufron dalam keterangan pers.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kemenko PMK, Kementerian Desa dan PDTT, serta Kementerian Dalam Negeri, untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi peserta hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Dalam fase pemetaan di wilayah target, Agen Pesiar yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa akan membantu mengumpulkan data penduduk di desa tertentu.

Baca Juga: Prawoto, Pensiunan PNS di Kota Kediri Rasakan Manfaat Program JKN di Usia Senja

"Guna mencapai hal ini, proses pemetaan wilayah, kegiatan advokasi, dan sosialisasi melibatkan aparat desa. Hasil dari upaya advokasi ini akan menjadi dasar untuk pendaftaran peserta ," terangnya.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, peningkatan alokasi anggaran negara akan mendukung sektor kesehatan, terutama melalui Program .

"Partisipasi masyarakat dalam sesuai dengan SDGs Desa. perlu merangkul seluruh masyarakat, terutama yang kurang mampu di wilayah pedesaan," ungkapnya.

Baca Juga: Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru

Sementara itu, Bupati Jumbang, Mundjidah Wahab, mengapresiasi kepada atas upaya mereka dalam melibatkan penduduk desa dalam sebagai peserta .

Menurutnya, komitmen untuk mencapai target cakupan kepesertaan Program yang telah ditetapkan.

Bupati Mundjidah berharap, semua elemen di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, akan mendukung inisiatif ini, demi meraih (UHC) di Indonesia melalui pendekatan di tingkat desa atau kelurahan.

Baca Juga: Sampaikan Program Kerja, BPJS Cabang Madiun Gelar Media Workshop

"Oleh karena itu, saya mengharapkan dan memberi pesan kepada seluruh jajaran pemerintahan tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa untuk sepenuhnya mendukung serta berkolaborasi dengan guna mencapai dan mempertahankan Universal Health Coverage di Indonesia," tutupnya (fer/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO