6 Ekor Komodo Hasil Breeding TSI, Smelting, dan KLHK RI Dilepasliarkan ke Cagar Alam Wae Wuul NTT

6 Ekor Komodo Hasil Breeding TSI, Smelting, dan KLHK RI Dilepasliarkan ke Cagar Alam Wae Wuul NTT Prosesi pelepasliaran 6 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul, NTT. Foto: Ist.

Ia mengungkapkan, sebelumnya juga sukses melakukan konservasi pengembangbiakan dan pelepasan elang jawa ke habitat aslinya di Januari tahun ini.

"Sekarang ini kami lanjutkan dengan konservasi pelepasan ke habitat aslinya. Kami harapkan ini menjadi role model bagi perusahaan lain untuk melakukan hal sama bagi penyelamatan flora dan fauna endemik Indonesia yang terancam punah, sehingga kelak generasi masa depan bisa mendapatkan manfaat pelestarian lingkungan," katanya.

Sementara itu, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Genetik (KKHG) RI, Indra Exploitasia menyambut baik pelepasliaran .

Indra menyampaikan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki kekayaan alam terbesar di dunia. Wilayah Indonesia yang luas dengan karakteristik habitat yang beragam sangat mendukung kehidupan bagi berbagai jenis satwa liar, sehingga sebaran satwa di Indonesia sangat variatif.

Dikatakan Indra, kawasan sebagai salah satu habitat biogeografis unik memiliki ciri satwa khas dan endemik yang keberadaannya hanya dapat ditemui di wilayah tersebut, seperti biawak .

“Upaya pelepasliaran komodo ke habitatnya dari pengembangbiakan di Lembaga Konservasi seperti TSI, merupakan implementasi program ex situ linked to in situ. Semoga program ex situ linked to insitu ini dapat direplikasi keberhasilannya oleh lembaga konservasi lain, dan yang dilepasliarkan dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di habitat alaminya,” harapnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Bobo Bareng Jerapah, Rusa, hingga Zebra di Baobab Safari Resort Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO