TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Perangkat Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Trenggalek yang diduga dihamili oleh kepala desa dari kecamatan lain, akhirnya mengundurkan diri.
Hal tersebut dilakukan, setelah mendapatkan protes dari warga beberapa kali.
BACA JUGA:
- Ajak Kades Melek Hukum, Kejari Trenggalek Gelar Penyuluhan
- Dugaan Perzinahan Oknum ASN di Setkab Sumenep Sudah Ditangani Inspektorat
- Kisah Pilu, Wanita ini Pergoki Suaminya Selingkuh dengan Ibu Kandungnya Sendiri
- Bermotif Perselingkuhan, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Tukang Ojek Wonosari Probolinggo
Mundurnya perangkat desa tersebut, disampaikan oleh Kepala Desa Bogoran, Ikhsanuddin saat melakukan audiensi dengan beberapa warga di kantor desa setempat.
"Yang bersangkutan mengundurkan diri dan kita tidak lanjuti dengan SK," kata Ikhsanuddin, dikutip Detik.com.
Menurut dia, surat pengunduran diri dari perangkat desa berinisial A tersebut, disampaikan oleh yang bersangkutan di hadapan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tiga pilar desa beberapa hari yang lalu.
"Dia mengundurkan diri di hadapan BPD, BKTM lengkap, karena punya niatan supaya desa tentram. Terus dia akan fokus pada kesehatan dan kehamilannya," ujarnya.
Surat tersebut, ditindaklanjuti oleh Kades Bogoran dan telah dikonsultasikan dengan Camat Kampak, maupun pemerintah daerah.
Klik Berita Selanjutnya