Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
Tapi jangan khawatir jika memang Anda harus menggunakan kipas angin saat tidur untuk mengatasi gerah.
Begini tipsnya, agar bahaya yang mengancam kesehatan dapat diminimalisir.
1. Arahkan kipas angin ke dinding
Pastikan posisi kipas angin tidak mengarah langsung ke tubuh. Letakkan atau arahkan kipas angin ke dinding kamar tidur atau ruangan tempat kita tidur.
Langkah ini membuat angin yang dihasilkan oleh kipas angin memantul ke dinding, sehingga suhu ruangan menjadi lebih sejuk.
2. Hindari meletakkan kipas angin dekat tubuh
Jangan letakkan terlalu dekat dengan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari tubuh tidak terpapar angin atau dingin secara berlebihan.
Jadi, atur jarak penempatan kipas angin yang diarahkan ke dinding dengan tempat di mana kita berbaring dan tidur.
3. Atur kecepatan
Saat menyalakan kipas angin untuk tidur, jangan mengatur tingkat putaran kipas angin terlalu cepat.
Sederhanaya, tur kecepatan putaran kipas angin ke tingkat putaran yang sedang dan itu sudah cukup menghalau panas.
4. Pastikan kipas angin bersih
Langkah ini diperlukan untuk menghindari kotoran atau debu menyebar ke ruangan dan terhirup saat tidur. Jika tidak, maka bisa saja timbul masalah kesehatan akibat debu tersebut.
5. Gunakan penyaring udara
Agar dapat mengurangi risiko alergi debu atau hal lainnya, gunakan penyaring udara atau air purifier di ruangan tempat kipas angin menyala pada saat tidur. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News