Dua orang warga binaan saat mengamati DPT sebelum melakukan pencoblosan. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE
Namun begitu, lanjut Budi, ada sekitar 50 orang warga binaan Lapas Klas IIA Kediri yang tidak bisa menyalurkan hak pilihnya. Sebab, mereka baru masuk lapas setelah proses pendataan telah selesai.
"Kami sebenarnya pada detik-detik terakhir telah mengajukan data mereka ke KPU. Namun sampai hari H pencoblosan ini, ternyata belum ada keputusan dan warga binaan yang baru masuk itu tidak bisa menyalurkan hak pilihnya," pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah bersama Forkopimda Kota Kediri, Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi, dan OPD Pemerintah Kota Kediri telah meninjau beberapa titik lokasi tempat pemungutan suara (TPS), termasuk ke TPS Khusus di Lapas Klas IIA Kediri, Selasa (13/2/2024) malam.
Tujuan meninjau TPS ini adalah dalam rangka memastikan persiapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilu yang dilaksanakan pada hari ini Rabu, 14 Februari 2024.
Saat meninjau TPS, Zanariah dan rombongan mengecek satu per satu alur pencoblosan, mulai dari daftar, masuk antrean, mencoblos, dan terakhir keluar TPS. Menurutnya, semua TPS sudah siap dengan segala peralatan dan perlengkapannya untuk melakukan tahapan pemilu. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
