BANGSAONLINE.com - Setelah balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Fabio Quartararo menyadari bahwa Yamaha masih tertinggal jauh dari motor-motor pabrikan Eropa. Hal itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pembalap asal Prancis ini mengungkapkan ada hal-hal yang perlu ditingkatkan oleh tim Yamaha.
"Kenyataannya memang begitu. Kami lebih jauh dari posisi kami tahun lalu," ungkap Quartararo mengomentari tiga pabrikan Eropa yang mendominasi podium akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan ada sedikit perbaikan di beberapa hal, namun ia tak menutupi bahwa para pesaingnya juga menjadi lebih cepat daripada tahun sebelumnya.
"Jarak antara kami dengan pabrikan Eropa semakin besar, bahkan terlihat bahwa Honda mengalami kesulitan dan mereka benar-benar berjuang. Namun hari ini kami merasa kami bahkan lebih buruk," tambahnya.
Dalam balapan di Sirkuit Losail, pembalap berjuluk El Diablo ini hanya mampu bersaing dengan para rider Honda, Joan Mir dan Johann Zarco, yang mengalami situasi serupa di bagian akhir balapan.
Quartararo berjuang untuk mengejar ketertinggalan dan finis di posisi ke-11, dengan selisih waktu 17,7 detik dari sang pemenang, Francesco 'Pecco' Bagnaia.
"Motornya tidak mengalami masalah besar, tapi ada beberapa masalah kecil. Kami harus memperbaiki berbagai aspek, termasuk aerodinamika, cara motor berbelok, mobilitas, degradasi ban, dan sistem elektronik," jelasnya.
Quartararo menyebut ada banyak pekerjaan yang harus segera ditemukan solusinya.