GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tenggor, Kecamatan Balongpanggang, menggelar demo di lokasi proyek jembatan penghubung antara Desa Tenggor - Pacuh Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Kamis (14/3/2024).
Aksi tersebut bentuk luapan kekesalan warga karena proyek jembatan mandek dan tak kunjung ada kelanjutan. Padahal, jembatan tersebut adalah salah satu akses warga untuk menjalankan aktivitas perekonomian.
BACA JUGA:
Sementara jembatan alternatif (darurat) yang selama ini digunakan aktivitas warga sudah dibongkar.
Kepala Desa (Kades) Tenggor, Kowianto, kepada wartawan menyampaikan pengejaan jembatan sudah memakan waktu 6 bulan mulai tahun 2023.
"Ini sudah masuk bulan ke-3 tahun 2024, tapi tak kunjung adanya penyelesaian. Bagaimana bisa selesai kalau pekerjanya cuma 3 sampai 5 orang," ungkapnya.
Ia mengaku bahwa warganya sangat kesal karena pengerjaan proyek jembatan tak kunjung rampung.
"Terus terang, saya sudah berkali-kali mendapat protes dari masyarakat karena ini menganggu perekonomian warga Tenggor," cetusnya.
Klik Berita Selanjutnya