Menurut Khofifah, pemimpin di kalangan organisasi besar seperti NU, termasuk di dalamnya Muslimat NU, sangat penting memiliki kompetensi manager leader. Terutama karena tugas dan bhakti yang dilakukan begitu besar.
“Karena yang dipimpin ini adalah manusia yang memiliki sumber daya manusia yang beragam. Maka menyiapkan manager leader ini tentunya tidak sederhana,” kata Khofifah.
Ia menegaskan bahwa bidang-bidang di dalam Muslimat NU banyak dirasakan hasil bhaktinya di kalangan masyarakat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, hingga upaya penyejahteraan ekonomi telah dilakukan Muslimat di berbagai daerah di Indonesia dengan sangat baik.
“Oleh sebab itu, kami harap ini bisa dijalankan di jajaran Muslimat NU Sumbar. Supaya sama. Bahwa semua bidang, semua lini Muslimat NU saling berfastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) melakukan bhakti untuk umat, dengan sistem pertanggungjawaban yang terukur dan akuntabel,” harapnya.
“Kami percaya bahwa Muslimat NU Sumbar bisa berperan aktif dalam turut serta mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tambah Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News