Masih Wakil Bupati, Gus Barra sudah Bantu Rumah Warga Terbakar dan Gratiskan Mobil Pengantin

Masih Wakil Bupati, Gus Barra sudah Bantu Rumah Warga Terbakar dan Gratiskan Mobil Pengantin Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Khoirul Amin, Ainul Yaqin dan para tokoh masyarakat Mojokerto dalam acara silaturahim relawan Gus Barra di Guest House Kampus Uniersitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Kamis (2/5/2024). Foto: M. Sulthon Neagara/bangsaonline

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Kiprah Wakil Bupati Mojokerto Dr Muhammad A Barra () menjadi perbincangan para tokoh masyarakat Mojokerto. Menurut mereka, putra Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, itu banyak membantu warga yang membutuhkan bantuan. Terutama ketika membantu rumah warga yang terbakar dan diterjang puting beliung.

“Padahal baru jadi wakil bupati. Apalagi kalau sudah jadi bupati,” kata Kiai Mansur, tokoh masyarakat Jatirejo Mojokerto dalam acara silaturahim di Guest House Kampus Unviersitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto, Kamis (2/5/2024).

yang juga hadir dan memimpin istighatsah menambahkan bahwa juga punya program . Semua warga Mojokerto yang menikah dipersilakan meminjam mobil pengantin secara gratis plus sopirnya.

“Ada tiga mobil mewah yang disediakan. Mercy, Camry dan Honda Accord,” kata .

Hadir dalam acara itu ratusan koordinator relawan yang dipimpin Khoirul Amin dan Ainul Yaqin, orang dekat yang pada Pemilu 2024 lalu lolos sebagai anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.

Mereka datang dalam tiga gelombang. Gelombang pertama pukul 16.00 WIB. Gelombang kedua pukul 18.30 WIB. Gelombang ketiga pukul 20.00 WIB.

Kiai Mansur sangat percaya terhadap cita-cita yang ingin menjadikan sebagai bupati yang menyejahterakan masyarakat Mojokerto.

“Karena sudah terbukti,” kata Kiai Mansur lagi.

Menurut dia, punya cita-cita sangat mulia. menginginkan Mojokerto maju, adil dan makmur.

“Ini cita-cita yang agung,” kata Kiai Mansur.

Karena itu ia minta warga Mojokerto menata niat dalam mendukung .

“Kalau kita sudah menata niat. Tak ada yang berat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, kiai Asep sempat menyampaikan keluh kesah kondisi Mojokerto saat ini. Menurut dia, kabupaten yang didirikan pada tahun 1293 ini masih memerlukan banyak perbaikan.

Ia berpendapat seharusnya Kabupaten Mojokerto memiliki kantor yang representatif yang terletak di wilayahnya sendiri. “(Kantor Bupati sekarang) berada di wilayahnya orang (di kota Mojokorto, bukan di kabupaten). Sudah direncanakan pindah tapi gak pernah terjadi. Mestinya kalau pengen maju ya kita punya kantor di daerahnya sendiri. Soal nanti bekas kantor lama bisa dijadikan museum atau perpustakaan,” papar .

Putra KH. Abdul Chalim, pahlawan nasional, tersebut menambahkan bahwa kantor bupati yang sekarang tampak angker.

“Kita sebagai orang muslim prihatin dengan adanya semacam itu,” imbuhnya.

Terkait Kesehatan masyarakat, berharap, ketika terpilih mampu memperbaiki birokrasi yang masih berbelit. Terutama BPJS masyarakat yang belum terselesaikan agar mudah saat berobat.

“Ada anak SMP yang meninggal karena terkena demam berdarah. Padahal, demam berdarah hanya dengan diinfus pasien sudah sembuh,” kata .

juga menyesalkan sikap Bupati Mojokerto yang meninggalkan begitu saja. Padahal untuk memenangkan pasangan Ikfina-Barra, yang membiayai. “Tiap mau berangkat kampanye dibawakan 800 sarung,” katanya. “Semua itu pakai uang saya pribadi, bukan APBD,” tambahnya.

Namun bersyukur, karena sekarang partai-pratai telah bergabung dan menyampaikan dukungannya kepada , kecuali PKS. Bahkan beberapa partai tidak melakukan penjaringan karena sangat yakin dengan kepemimpinan .

“Kita ini sudah didukung semua partai, tinggal PKB saja, itupun hubungan dengan PKB sudah sangat baik,” terang di hadapan para warga usai istighasah.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO