Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim

Menteri Sandiaga Uno Segera Groundbreaking Destinasi Wisata Religi Makam KH Abdul Chalim Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, foto bersama dengan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan para tokoh dan pejabat Jawa Barat di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jalan Medan Merdeka Barat 17 Jakarta, Jumat (18/5/2024). Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE

Ia juga minta Sekda Eman Suherman membantu untuk mempercepat proses groundbreaking tersebut.

Lalu bagaimana respons Sekda Eman Suherman? Ia sependapat bahwa di kawasan sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat . Menurut dia, selain akan mengangkat perekonomian masyarakat juga akan menjadi ikon wisata .

kota kecil. Tapi punya dua pahlawan nasional dengan latar belakang yang berbeda,” katanya bangga. 

“Yaitu KH Abdul Halim pendiri PUI, dan dan pendiri NU,” kata Eman yang maju sebagai calon Bupati pada pilbup yang akan berlangsung pada 27 November 2024.

Camat Leuwimuning Aay Kandar Nurdiansyah juga sangat mendukung kawasan menjadi . Menurut dia, kaya budaya dan potensi alam. Ia menunjuk contoh Bukit Sanghyang Dora yang terletak di Leuwikujang Kecamatan .

“Tak kalah dengan destinasi Wisata Karang Empat,” katanya.

mengucapkan terima kasih kepada Sandi Uno. Ia mengaku siap menyambut kedatangan sang menteri di

Menurut dia, kini tinggal mengatur waktu. Ia minta secepatnya karena kiai miliarder tapi dermawan itu juga mau naik haji.

Dalam pertemuan itu, sempat menceritakan proses ditetapkannya abahnya, Kiai Abdul Chalim, sebagai pahlawan nasional. Menurut dia, dirinya didatangi Kepala Dinas Sosial dan jajarannya yang minta izin untuk diajukan sebagai pahlawan nasional. 

tak keberatan. Tapi ia mau salat istikharah dulu. Ia mengaku mendapat isyarat baik dari sang abah.

Menurut dia, karena ini permintaan masyarakat, maka dirinya mengiyakan aja.

“Hanya dalam waktu 7 bulan sudah ditetapkan sebagai pahlawan oleh Presiden Jokowi,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu.

Sekarang, tutur , masyarakat Jawa Barat kembali minta izin agar nama Kiai Abdul Chalim diabadikan sebagai nama yang terletak di Kertajati Jawa Barat.

“Ya, saya mengiyakan saja,” kata yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Sementara Prof Abdul Halim, dosen UINSA Surabaya, yang meneliti dan mengkaji kesejarahan Kiai Abdul Chalim menuturkan bahwa makam pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI itu semakin banyak diziarahi masyarakat.

Padahal semula, tutur Prof Halim, nama Kiai Abdul Chalim sempat tak dikenal masyarakat. Namun ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ziarah ke , nama Naib Katib Syuriah PBNU periode pertama itu mulai terungkap ke publik.

Nama Kiai Abdul Chalim semakin menjadi perbincangan publik setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada November 2003 lalu. 

“Sekarang yang ziarah ke sekitar 1.200 orang per bulan. Tapi kadang sampai 2.000 hingga 3.000 orang,” kata Guru Besar UINSA Surabaya itu.

Pada akhir acara, Menteri Sandiaga Uno memberikan cenderamata kepada yang berupa sarung.

Sementara memberikan cenderamata buku sejarah dan buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, serta koran HARIAN BANGSA yang memuat tentang prestasi santri yang diterima di perguruan tinggi negeri dan fakultas kedokteran.

Koran HARIAN BANGSA itu juga memuat tentang pengusulan nama sebagai nama (BIJB) Kertajati Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO