Pengunjung Shelter Club Lapor Polisi Setelah Dianiaya Satpam

Pengunjung Shelter Club Lapor Polisi Setelah Dianiaya Satpam Korban pemukulan menunjukkan bukti laporan dari Polsek Gubeng.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Agus Setiyawan (34), warga Jl. Sukolilo III, , mendatangi untuk melaporkan seorang satpam .

Ia mengaku menjadi korban pemukulan oleh satpam tersebut. Agus mengatakan aksi pemukulan yang dilakukan oleh satpam dilakukan pada Sabtu (15/06/2024) dini hari.

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Amankan Eks Anggota DPRD Bangkalan atas Dugaan Kepemilikan Sabu

Dari aksi pemukulan, Agus Setiawan mengalami luka di bagian wajah dan kakinya, sehingga melapor ke .

Selama laporan, korban didampingi oleh temannya, Karunia (36), saksi yang mengetahui pemukulan.

Karunia menceritakan, korban bersama empat teman lainnya datang ke untuk bersenang-senang. Mereka pun menghabiskan sejumlah botol minuman dan akhirnya mabuk.

Baca Juga: Mobil Adik Kandung Diresnarkoba Polda Jatim Dirampas 9 Orang Ngaku Debtcollector TAF

Saat itu, korban bersama temannya ke depan panggung untuk joget dan menikmati lagu.

"Nah, pas kami asik joget, tiba-tiba teman saya AS lehernya dipiting oleh salah satu satpam sambil diseret keluar gedung," kata Karunia.

Mengetahui temannya diseret, Karunia beserta 4 temannya pun mengikuti hingga sampai di luar gedung. Saat di luar gedung, korban dibanting ke tanah oleh satpam .

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

Sempat ada perlawanan, namun karena sudah terlanjur mabuk, pukulan korban tidak mengenai tubuh satpam yang membanting terlebih dahulu.

"Teman saya sempat mukul, tapi gak kena, karena sudah mabuk. Lalu oleh Satpam itu dipukuli. Teman saya sudah terjerembap itu di halaman shelter," imbuh Karunia.

Pengakuan rekan-rekan korban, AS dikeluarkan serta dipiting dari gedung karena dianggap mengganggu pengunjung lain.

Baca Juga: Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu

Padahal, menurut Karunia, korban berperilaku seperti pengunjung pada umumnya. Ia hanya berjoget di depan panggung.

"AS dibilang resek (bikin ulah), ya tinggal buka CCTV-nya. Teman saya gak ada ganggu pengunjung lain," pungkas Karunia.

Atas kejadian ini, korban langsung melapor ke dan sudah menjalani visum. Laporan penganiayaan pun terdata di dengan nomor laporan LP/B/74/VI/2024/SPKT /RESTABES-SBY/Sek gbg. (rus/rev)

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sejumlah Pria Diduga Debt Collector Ambil Paksa Mobil di Surabaya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO