TEHERAN, BANGSAONLINE.com – Dunia tersentak. Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dikabarkan tewas dalam sebuah serangan di Iran pada Rabu (31/7) pagi waktu setempat. Hamas langsung memberi pernyataan bahwa Ismail Hanieh dibunuh agen Israel di kediamannya di Teheran Iran.
Dilansir CNN, Departemen Hubungan Masyarakat Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan itu terjadi pagi hari. Penyebab insiden juga masih diselidiki.
BACA JUGA:
- Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel, Nawawi: Karena Gus Yahya Mencontohkan Hal yang Sama
- PUI Kediri Raya Serahkan Donasi Rp37 Juta untuk Palestina
- Khofifah Ajak Kampus dan Pesantren di Jatim Beri Beasiswa Pendidikan untuk Anak-Anak Palestina
- Khofifah: Ponpes Jatim Siap Tampung 1.000 Anak-Anak Palestina, Prabowo akan Teruskan ke Presiden
Sebelumnya pada Selasa (30/7), Haniyeh disebut menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan bertemu dengan Pemimpin tertinggi Iran.
Ismail Haniyeh merupakan politikus Palestina. Ia pemimpin Hamas yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) pada tahun 2006-2007 setelah Hamas menang pemilu parlemen.
Haniyeh menjabat sebagai pemimpin pemerintahan de facto di Jalur Gaza pada 2007 sampai 2014. Pada tahun 2017, dia dipilih untuk menggantikan Khaled Meshaal sebagai kepala biro politik Hamas.
Dilansir dari Britannica, Haniyeh menghabiskan masa kecilnya di kamp pengungsi Al Shati di Jalur Gaza, tempat dia dilahirkan.
Seperti anak-anak pengungsi Palestina pada umumnya, Haniyeh dididik di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan PBB untuk Palestina (UNRWA).
Klik Berita Selanjutnya