Hal ini bisa terjadi terutama PKB, di mana kader terbaik PKB yakni Dewi Mariya Ulfa akan mendampingi Dhito lagi.
Kemungkinan Dewi yang notabene adalah pengurus DPC PKB Kabupaten Kediri itu, kemungkinan besar Dewi akan membawa serta gerbongnya yaitu PKB. Merapat ke pasangan Dhito-Dewi.
Sedangkan PDIP Kabupaten Kediri meski tidak berkoalisi dengan partai lain, seharusnya tetap bisa mengusung calonnya sendiri karena memiliki 13 kursi di DPRD Kabupaten Kediri.
Sedangkan untuk bisa mengusung Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kediri, setiap partai maupun gabungan partai minimal harus memiliki 10 kursi.
Meski saat ini belum turun, namun kabarnya rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan 99 persen akan turun untuk Mas Dhito.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, saat ditemui disela-sela acara gerakan operasi bersih sampah di Desa Turus Kecamatan Gurah, Minggu (11/8/2023).
Terkait surat dari DPD PDIP Jawa Timur yang sudah merilis nama-nama calon kepala daerah beserta wakilnya di 15 Kabupaten Kota di Jawa Timur, di mana belum ada nama calon Bupati Kediri, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro membenarkan hal itu.
Menurut Murdi, belum adanya nama kader PDIP, Hanindhito Himawan Pramana dalam rilis DPD PDIP Jawa Timur itu, karena Mas Dhito belum ada nama calon wakil Bupati.
"Ia benar Mas, karena wakilnya belum ada,"ucap Murdi,
Menurut Murdi, partainya secepatnya akan membahas terkait nama wakil Bupati Kediri yang akan mendampingi Mas Dhito dengan pimpinan parpol pengusung lainnya.
Ditegaskan Murdi lagi, bahwa rekomendasi dari DPP PDIP 99 persen, pasti turun ke Mas Dhito.
"Keputusan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu nantinya akan disusul dengan keputusan berikutnya. Jadi akan diputuskan secara bertahap. Sehingga ketika nanti DPP PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi, Mas Dhito sudah ada pasangan,"tandasnya. (uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News