SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim resmi membuka seleksi CPNS tahun ini dengan 2.314 formasi, yakni 1.800 tenaga teknis dan 514 tenaga kesehatan. Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengatakan bahwa seleksi CPNS 2024 merupakan yang terbesar dalam sejarah perekrutran di lingkungan Pemprov Jatim.
“Tahun ini, kita adakan kembali seleksi CPNS dengan total 2.314 formasi baik teknis maupun kesehatan. Ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah perekrutan yang pernah ada di Jawa Timur,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (19/8/2024).
BACA JUGA:
- Pilar Sosial di Jawa Timur Memiliki Peran Besar dalam Pengentasan Kemiskinan
- Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
- Pemprov Jatim Sabet Paritrana Award 2024 Kategori Terbaik Inovasi se-Jawa-Bali
- Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Sosialisasi Penyampaian Hasil Penilaian Mandiri IRH
Dari 2.314 formasi yang disedikan, kata Adhy, terbagi dalam formasi umum dan formasi khusus. Dimana, formasi khusus yang dibuka tahun ini mencakup 10 formasi untuk penyandang disabilitas dan 50 formasi bagi lulusan terbaik atau cumlaude.
Ia pun menyebut, seleksi CPNS Pemprov Jatim tahun ini diharapkan bisa memberikan peluang seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat baik yang Fresh Graduate maupun tidak, untuk menjadi bagian dalam keluarga besar Pemprov Jawa Timur.
"Pemprov Jatim berkomitmen menciptakan inklusivitas dalam dunia kerja dan mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) yang berprestasi untuk bergabung dalam jajaran ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur," katanya.
Untuk itu, Pj Gubernur Jatim juga berpesan kepada seluruh calon pelamar agar mempersiapkan diri sebaik mungkin dan membaca keseluruhan persyaratan dengan teliti. Pasalnya, pada seleksi tahun ini, terdapat beberapa persyaratan administrasi yang wajib dipenuhi oleh pelamar.
Salah satu persyaratan itu adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 bagi lulusan Sarjana serta kepemilikan sertifikat Test of English as a Foreign Language (TOEFL) sebagai syarat dasar.
"Persyaratan ini diharapkan dapat menjaring calon- calon ASN yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang memadai untuk mendukung tugas dan fungsi di lingkungan Pemprov Jawa Timur,” kata Adhy.
Klik Berita Selanjutnya