BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Meski DPR RI membatalkan pengesahan RUU Pilkada, ribuan mahasiswa dari UTM, Unair, ITS, STAIS, Umaha, Polinema, UMS, UINSA, PENS, UHT, dan elemen masyarakat, tetap menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jatim, Jumat (23/8/2024).
Kedatangan mereka untuk memastikan bahwa putusan MK masuk dalam PKPU.
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman
- Kebut Layanan Sertifikat Tanah, Menteri ATR/BPN: Sudah Berjalan di 44 Kantor Pertanahan
- Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda
- Anggota DPR RI H. Syafiuddin Ajak Masyarakat Pahami Hubungan antara Lembaga Negara
Sebelum tiba di Gedung DPRD Jatim, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sempat melakukan orasi di tengah-tengah Jembatan Suramadu sekira pukul 10.30 WIB.
"Waspada manuver DPR dan Jokowi usai RUU Pilkada batal disahkan," ujar Presiden BEM UTM Bangkalan, Moh. Anis Anwari, dalam orasinya.
Anis menegaskan aksi ini tetap harus digelar untuk mengawal dan memastikan DPR RI benar-benar membatalkan sidang pengesahan RUU Pilkada.
Ia menyampaikan bahwa mahasiswa kecewa dengan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Jokowi bukan hanya merusak demokrasi, namun juga meruntuhkan konstitusi.
"Konstitusi menjadi barang mainan. Demi keluarga, Joko Widodo bisa melakukan apa saja sesuai nafsu politiknya," cetusnya.
Klik Berita Selanjutnya