KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan kepada pelaku usaha tanaman hias di Kelurahan Singonegaran, Kamis (29/8/2024).
Hal itu disampaikan saat meninjau proses pengiriman tanaman hias untuk diekspor yang ada pada perdagangan tanaman hias CV. Kokonat Indonesia.
BACA JUGA:
- KPU Kota Kediri Tetapkan Jumlah DPT di Piwali dan Pilgub Jatim
- Dirut KAI Resmikan Monumen Loko Uap C1140 di Stasiun Kediri, Dalam Rangka HUT PT KAI ke-79
- Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkot Kediri Kembali Gelar GPM
- Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
"Senang sekali bisa berkunjung langsung ke tempat pionir ekspor tanaman hias di Kota Kediri yakni Mbak Dara dari CV. Kokonat Indonesia. Mbak Dara ini sudah berhasil mengekspor tanaman hias di kawasan Asia, Amerika, dan Eropa. Antara lain ke Singapura, Jepang, Chili, China, Taipei, Korea, Belanda, New Zeeland hingga Amerika Serikat," ujarnya.
Zanariah mengatakan guna mendorong perluasan pasar pada sektor pertanian di Indonesia, sejak tahun 2021 pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian meluncurkan gerakan tiga kali ekspor.
Melalui program ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor komoditas pertanian untuk mewujudkan ekosistem pertanian modern.
Sebagai wujud dukungan, Pemkot Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah menggelar serangkaian kegiatan mulai sosialisasi hingga pendampingan pada pelaku usaha potensial ekspor utamanya tanaman hias.
"Per bulannya bisa mengirim lebih dari 1.000 tanaman hias. Tadi sempat ngobrol ada beberapa tanaman hias yang jadi best seller.q Seperti philodendron, anthurium, syngonium, homalomena, dan scindapdus dracena," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan Kota Kediri memiliki banyak sekali potensi untuk maju.
Selaras tema Hari Jadi Kota Kediri tahun ini 'Merajut Asa Dalam Keharmonian, Satukan Tekad Menuju Globalisasi' maka komoditas tanaman hias ini perlu diangkat ke pasar global.
Ditambah banyak peminat tanaman hias daerah tropis dari luar negeri. Lalu meningkatnya minat dari para kolektor tanaman hias dalam dan luar negeri serta tanaman tropis di Indonesia kurang bernilai justru mahal bila di luar negeri.
Pemkot Kediri juga akan terus mendukung para pelaku usaha di Kota Kediri untuk berkembang.
"Saya mengapresiasi kegigihan Mbak Dara dan teman-teman pelaku usaha tanaman hias yang terus berusaha untuk mengeksplor kemampuannya menembus pasar luar negeri.
Semoga success story dari Mbak Dara ini bisa menginspirasi dan memotivasi para pegiat tanaman hias lain untuk mengikuti jejaknya," jelasnya.
Klik Berita Selanjutnya