Kalau di Indonesia ada Museum Bahari Jakarta, yang telah memiliki kegiatan workshop dan teknologi virtual reality. Selain itu pengelola juga berupaya mendekati calon pengunjung generasi muda lewat keaktifan media sosial.
"Pulang dari museum, pengunjung akan membawa pulang pengalaman yang menyenangkan sekaligus ilmu pengetahuan dari koleksi yang dimiliki museum. Saya berharap inovasi seperti ini bisa diadaptasi dan dipraktikan di museum. Sehingga para pengunjung tahu dan betah di dalam museum," ungkap Zanariah.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri mengapresiasi kerja sama yang baik antara Pemkot Kediri dengan beberapa museum daerah sekitar. Di antaranya, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Anjuk Ladang Nganjuk, Museum Daerah Tulungagung, serta Museum 10 November Surabaya yang berpartisipasi dalam pameran ini.
Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachri Ahamad, menambahkan selain pameran, ada beberapa kegiatan di Exhibition Museum ini. Seperti, lomba bercerita bahasa jawa tingkat sekolah dasar, lomba mewarnai tingkat taman kanak-kanak, drama musikal, hiburan, dan bazar UMKM.
Masyarakat bisa datang mulai pukul 09.00 - 21.00 WIB.
"Silahkan datang ini bisa menjadi salah satu kegiatan menikmati weekend. Ini pertama kali kita adakan di Taman Sekartaji untuk mendekatkan kepada masyarakat agar lebih mengenal koleksi museum. Kita bisa belajar peninggalan arkeologis dan nilai sejarah," pungkasnya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News