Kantor Disperta Kota Mojokerto Terbakar

Kantor Disperta Kota Mojokerto Terbakar Kebakaran di Disperta menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kantor Dinas Pertanian Kota Mojokerto dilalap si jago merah, Senin (11/4) pagi. Meski tidak sampai menghanguskan keseluruhan gedung, namun musibah itu menyebabkan kerugian sedikitnya Rp 800 juta.

Tim Labfor Polda Jatim dijadwalkan melakukan investigasi di TKP. Dugaan sementara, api muncul dari korsleting listrik di ruangan genset.

Penjaga sekaligus saksi mata kejadian, Imron (50) menjelaskan, dia mendengar beberapa letupan di belakang. "Seperti ada suara letupan dan muncul api dari ruangan genset," tuturnya.

Mendengar suara itu, dia dan anaknya bergegas ke sumber api. Mengetahui ada api sontak ia memadamkannya dengan membawa air dalam ember. Upaya tersebut tidak mudah, karena dia harus memecahkan kaca untuk membuka ruangan tersebut.

"Saya lalu menendang dinding kaca agar bisa menyiram air. Namun, ada kaca yang meletup yang mengenai lengan kiri, sehingga darah mengucur," ungkap dia.

Karena lukanya, dia lalu minta bantuan tetangga sekitar dan menelepon Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK). Api tidak mudah dipadamkan. Butuh waktu satu jam untuk memadamkan kebakaran itu. Namun fatal enam genset hangus dan kerugian mencapai Rp 800 jutaan.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Happy Dwi Prastiawan menjelaskan, ruangan yang terbakar adalah bagian gudang, dan sebagian kecil ruangan bidang Pertanian dan Peternakan, serta sebagian musholla.

"Sumber kebakaran kemungkinan dari gudang yang berisi genset, dimana ada korsleting listrik," ujar dia.

Dijelaskan, setelah pemadaman api, dia mengaku sebagian besar inventaris kantor ikut terbakar. Yang paling mencolok adalah enam genset dan satu sepeda motor hangus terbakar. Begitu pula barang lelang dari Pemprov yang tersimpan di gudang.

"Ada juga beberapa laptop dan PC yang juga ikut terbakar. Namun Insyaallah data-data penting yang ada tak ikut terbakar," papar dia.

Kebakaran ini baru dialami kantor Dinas Pertanian Kota Mojokerto. Dengan kejadian ini, dia mengaku kerugian mencapai Rp 800an jutaan. (yep/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO