Diduga Banyak Kebocoran, PAD Kota Batu dari Sektor Parkir belum Maksimal

Diduga Banyak Kebocoran, PAD Kota Batu dari Sektor Parkir belum Maksimal Salah satu titik parkir di Alun-alun Kota Batu.

Apalagi, tambah Supriadi, Kota Batu sebagai Kota Wisata dapat dipastikan saat liburan ruas jalan pasti padat hingga macet karena banyaknya wisatawan dan kendaraan baik roda dua atau roda empat yang memarkir kendaraannya.

Salah satu tukang parkir di wilayah Alun-Alun Kota Batu yang tak mau namanya disebut menjelaskan jika dalam sehari dirinya bisa meraup untung bersih sekitar Rp 100 hingga 500 ribu rupiah setiap hari, tergantung ramai dan sepinya wisatawan.

"Jika liburan bisa sampai Rp 500 ribu sehari mas, tapi kalau sepi hari biasa apalagi pas hujan minimal Rp 100 ribu kami masih dapat. Itupun kami gantian pagi dan siang secara bergiliran," tuturnya pada BANGSAONLINE.com.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan , Bambang Kuncoro saat dihubungi via ponselnya mengaku tidak mengetahui titik titik parkir tersebut. Ia mengatakan harus mengecek dulu datanya. Dia pun menegaskan, bila jumlah jukir dan titik parkir itu harus dibedakan. "Karena parkir tersebut ada dua. Yakni pajak parkir dan retribusi parkir," papar dia.

Karena itu, dia mengajak untuk menyamakan data tersebut terlebih dahulu. ‎ "Monggo data itu disamakan dengan data yang ada di kantor. Jika ada yang melakukan pungli dan sebagainya maka kami akan bertindak tegas," kata pria yang biasa disapa BK ini. (lih/thu/rev).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO