Pengeroyokan Antar Siswi di Gresik, Kadispendik Ancam Sanksi Bagi Pelaku

Pengeroyokan Antar Siswi di Gresik, Kadispendik Ancam Sanksi Bagi Pelaku Kadispendik Gresik, Mahin. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus penganiayaan yang dialami oleh Umi Salamah (16), salah seorang siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Taruna Jaya direspon Dispendik (Dinas Pendidikan) Pemkab Gresik. 

SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang menaungi lembaga tempat para siswi itu belajar tengah mengusut kasus tersebut. "Kalau nanti mereka terbukti lakukan penganiyaan, maka sanksi jelas akan menunggu mereka," kepala Dispendik Pemkab Gresik, Mahin, Minggu (17/4).

Mahin mengaku geram dan merasa kecolongan terkait kasus aksi pengeroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh geng pelajar dari siswi SMK PGRI Nurul Ihsan hingga kasusnya berlanjut ke ranah hukum.

Mahin mengaku baru mengetahui kasus tersebut setelah ditunjukkan oleh sejumlah foto bukti penganiayaan oleh insan pers.

"Saya akui baru mengetahui adanya kejadian aksi pengeroyokan dan penganiayaan pelajar ini dari wartawan, dengan melihat foto foto tadi. Dan Saya atas nama Kepala Dinas Pendidikan sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi mereka ini adalah pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa,” terangnya.

Kasus itu, tambah Mahin, jelas sangat mencoreng nama baik sekolah jika para pelakunya tidak segera diberikan peringatan dan arahan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO