Kemenkumham Siap Dorong Lapas jadi Tempat Kreativitas Bernilai Ekonomis

Kemenkumham Siap Dorong Lapas jadi Tempat Kreativitas Bernilai Ekonomis Menkumham Yasonna Laola saat menyaksian beragam produk unggalan hasil warga binaan yang dipamerkan di Kemenperin, Jakarta, Selasa (19/4)-Jum'at (22/4) mendatang. foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Beragamnya hasil kreativitas warga binaan yang tak kalah saing dengan produk lainnya di pasaran dibuktikan dalam ajang pameran produk unggulan narapidana 2016 yang berlangsung, Selasa (19/3) di Gedung Kementrian Perindustrian, Jakarta.

Hal ini membuktikan langkah Kementerian Hukum dan HAM dalam menciptakan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) yang modern, profesional, dan berorientasi profit dan menciptakan wirausahawan baru semakin terbuka lebar.

Demikian hal itu disampaikan Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan K Dusak, Selasa (19/4) di Gedung , Jakarta. I Wayan menjelaskan, lapas saat ini bukan sekedar lagi tempat bagi orang-orang yang bermasalah, melainkan tempat pembinaan yang potensial bagi penghuninya.

"Lapas tidak bisa lagi dianggap gudangnya masalah, namun tempat pembinaan yang potensial bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) untuk berkreasi, dan menelurkan produk yang tidak hanya bisa dinikmati masyarakat, namun juga menjadi karya yang inspiratif," tutur I Wayan dalam laporannya saat pembukaan pameran produk unggulan narapidana tahun 2016, di Gedung Kementerian Perindustrian.

Dikatakannya, lapas industri yang dicanangkan Menteri Hukum dan HAM, kini semakin mendorong pemasyarakatan sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal serta lokasi industri yang produktif.

"Geliat lapas industri yang dicanangkan Menkumham ini mendorong pemasyarakatan mencetak SDM handal, juga lokasi industri yang produktif," sebutnya.

Ia juga menambahkan dengan SDM yang melimpah serta area yang luas, maka kemungkinan menjadikan Lapas sebagai ruang penumbuh kembangnya kreativitas para narapidana (napi) itu sangat potensial.

"Dengan modal SDM yang melimpah, serta area yang luas dan potensial yang dapat dimanfaatkan, menjadikan tinggi dan tebalnya tembok jeruji bukan lagi halangan untuk mewujudkan pemasyarakatan produktif, yang mampu menghasilkan karya yang bernilai tinggi," ucapnya.

Seperti diketahui, beragam produk hasil karya para narapidana dari 33 Provinsi menghiasi Pameran Karya Unggulan Narapidana Tahun 2016 di Gedung Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (19/4). Produk itu mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner.

Ajang tahunan yang diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) ini bakal diselenggarakan sampai Jum'at (22/4) mendatang. (jkt1/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO