Kader PDIP Desak Usung Cagub Kader Internal, Ada Pramono Anung, Kanang, hingga ER

Kader PDIP Desak Usung Cagub Kader Internal, Ada Pramono Anung, Kanang, hingga ER

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai salah satu fraksi besar di DPRD Jawa Timur hingga detik ini belum juga memunculkan calon yang akan diusung di pertarungan pilgub Jatim 2018. Padahal PDIP punya modal 19 kursi atau hanya kurang satu kursi untuk mengusung calon. Fakta itu menjadi ironi, karena sejumlah partai sudah memunculkan calon yang akan diusung, meski kursi mereka di parlemen jauh lebih sedikit dari PDIP.

Menyikapi kondisi tersebut, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Mahhud, mendesak partai agar segera bersikap dan mengusung kader internal partai untuk diusung dalam kontestasi pilgub.

"PDIP harus mengusung kader internal partai, karena PDIP tidak kehabisan stok kader potensial. Baik tokoh nasional asal Jatim atau pun tokoh asli Jawa Timur," tutur Wakil Ketua DPC PDIP kabupaten Bangkalan itu, Senin (26/4).

Mahhud menyebut sejumlah tokoh yang layak diusung partai sebagai kandidat cagub, di antaranya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Bupati Ngawi Budi Sulistyono (Kanang), Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Sekertaris DPD PDIP Jatim Sri Untari, anggota DPR RI Said Abdullah, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan banyak lagi kader potensial lainnya yang sangat layak diusung maju dalam pilgub Jatim.

Politisi yang duduk sebagai anggota komisi C DPRD Jatim ini menegaskan, PDIP adalah partai pemenang kedua di Jatim, sangat mubazir jika yang diusung bukan kader, untuk itu partai dengan 19 kursi di DPRD Jatim ini harus mengusung kader internal partai, bukan calon dari luar partai.

"Jika yang diusung adalah kader partai dipastikan seluruh mesin partai akan all out dan solid memenangkan calon yang diusung," tandasnya.

Mahhud menambahkan, jika PDIP mengusung kader partai dalam pilgub Jatim maka mesin politik partai akan bekerja, dan kader akan bahu membahu bekerja dengan semangat gotong royong karena nilai kebanggaan sebab calon yang diusung adalah kader partai sendiri.

Politisi muda PDIP ini menilai kalau partai tidak mengusung calon sendiri, maka tidak akan bisa secara maksimal berkontribusi dalam pembangunan di provinsi paling Timur pulau Jawa itu. Padahal dalam Pilpres 2014 lalu, Jatim sebagai salah satu provinsi yang mengantarkan Jokowi sebagai Presiden. Bahkan bisa dibilang Jatim adalah provinsi penentu kemenangan Joko Widodo dalam Pilpres lalu.

"Jangan sampai sebagai partai pemenang kedua di Jatim, PDIP hanya dijadikan alat atau kendaraan pihak yang ingin berkuasa, dan setelah mendapat kemenangan ditinggal," imbuh Mahhud. (mdr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO