Sekdaprov Jatim Janji Bangun Rumah Kerajaan Majapahit

Sekdaprov Jatim Janji Bangun Rumah Kerajaan Majapahit Rumah khas Majapahit di Mojokerto. foto: tempo

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi MM menegaskan, Pemprov Jatim akan melestarikan rumah khas yang ada di Kabupaten Mojokerto. Pelestarian rumah khas ini memiliki makna sejarah penting, bahwa di Jatim dan Mojokerto inilah pernah berdiri dan lahir kerajaan yang sangat disegani seluruh penjuru negeri.

Hal tersebut disampaikannya, saat memberikan sambutan pada acara Gelar Seni Budaya Daerah Jawa Timur Kab. Mojokerto di Taman Budaya Jatim Jl. Gentengkali Surabaya, Jumat (20/5) malam.

Ia mengatakan bahwa dengan melestarikan peninggalan-peninggalan dari kerajaan akan memberikan kebanggaan bagi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, Pemprov Jatim memberikan perhatian dengan membantu rumah rumah penduduk yang ingin dibangun atau dibenahi menjadi seperti Kerajaan akan dibiayai.

“Tahun ini akan dibantu dan dibangun rumah rumah warga berbentuk seperti kerajaan . Bangunan rumah tersebut, jika tampak depan mirip dengan kerajaan jaman dulu. Kita akan merenovasi rumah warga, sehingga nuansa sejarah dan budaya dari ini tidak luntur dan pudar,” ungkap dia.

Menurut Sukardi, dengan digelarnya seni dan budaya ini akan memberikan tempak kepada pelaku pelaku seni di daerah. Jatim sangat beragam seni dan budaya, akan tetapi belum disajikan secara menarik dan masih mudahnya masyarakat sekitar terkontaminasi dengan budaya barat atau luar negeri.

Maka, kata kunci agar seni dan budaya tetap ada dan terus berkembang adalah dengan mencintai kesenian daerah yang ada di Indonesia dengan segala keungulan dan keunikannya.

“Siapa yang akan mencintai seni dan budaya kita, jika bukan dimulai dari diri kita. Ke depan kita harus lebih mencintai seni dan budaya khas Indonesia agar keberadaanya terus ada dan bisa dinikmati keindahannya oleh masyarakat,” imbuh dia.

Seni dan Budaya, ujar Sekdaprov merupakan salah satu faktor utama yang menunjak keberhasilan pembangunan daerah. Pariwisata dan UMKM lah yang paling tangguh dari terpaan krisis. Seni dan budaya menjadi satu kesatua bersama UMKM.

“Dimana ada pertunjukan seni dan budaya, disitulah ada UMKM yang menjual hasil produknya. UMKM inilah yang tangguh dari terpaan krisis. Ketika terjadi krisis moneter, perusahaan yang mengunakan mata uang asing terpuruk, sektor inilah yang menyangga perekonomian Indonesia dan Jatim,” tegas dia.

Sekdaprov berharap, agar kepala daerah terus mengembangkan seni da budaya daerahnya sekaligus memberi peran bagi UMKM untuk mencari rezeki. Jika UMKM dikembangkan, maka daerah juga akan mendapatkan manfaatnya. Jika sektor pariwisata berkembang yang akan menikmati rakyatnya, dan jika pariwisata berkembang pemerintah tinggal menggelola pendapatan daerah melalui sektor pajak yang dihasikan.

Senada dengan Sekdaprov, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi menegaskan, bahwa Kab. Mojokerto akan berupaya menghidupkan potensi potensi daerah yang sangat memiliki sejarah seperti candi dan rumah rumah khas dari kerajaan . Kawasan Trowulan bahkan, dijadikan oleh pemerintah pusat sebagai cagar budaya khas Indonesia.

Ia menjelaskan, bahwa Mojokerto terkenal dengan wisata sejarah karena disini terdapat kerajaan yang melegenda. Mojokerto juga memiliki kebudayaan seperti wayangan, bantengan, ludruk hingga tari-tarian.

"Kami akan membenahi candi, arca-arca hingga bangunan bangunan sejarah dari kerajaan mahapahit. Karena ini adalah salah satu keunggulan wisata dari daerah kami. Tari tarian dan ludruk Mojokerto, bahkan sering mengikuti kegiatan budaya nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun provinsi," pungkasnya. (dev/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO