Rampok Beraksi di Raya Tenggulunan: Bacok Korban, Hamburkan Uang 17 Juta agar Tak Dikejar Warga

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komplotan perampok sadis beraksi di Kota Delta Kamis (23/6). Saat kejadian, komplotan pelaku menyerang korbannya dengan sebilah pedang. Beruntung, korban hanya mengalami luka ringan akibat serangan itu. Meski begitu, sebagian uang yang baru diambilnya dari bank amblas dibawa kabur.

Berdasarkan informasi, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Korbannya adalah Hermanto (32). Warga Desa Sumokali, Candi itu dirampok di Jalan Raya Pasar larangan tepatnya dekat perlintasan Kereta api, Pasar Burung.

Mulanya, Hermanto mengambil sejumlah uang tunai di Bank BCA Jalan Ahmad Yani, Sidoarjo. Jumlahnya Rp 120 juta. Menurut rencana, uang tersebut akan disetorkan kepada perusahaannya hari ini. “Oleh perusahaan mau dijadikan THR bagi karyawan lain,” ucapnya.

Hermanto merupakan seorang karyawan UD Buana Citra yang beralamat di Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya. Perusahaan itu bergerak di bidang sparepart kendaraan roda dua. “Saya di bagian marketing,” jelasnya.

Setelah mengambil uang di bank, korban mengendarai motornya untuk pulang. Uang ratusan juta yang baru saja diambil dimasukkan ke dalam tas ransel. Nah, saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba ada empat orang yang berboncengan dengan dua motor memepetnya. Salah seorang pelaku lantas mengayunkan sebilah pedang ke arah tas yang dibawanya.

Hermanto yang kaget kemudian terjatuh. Dua orang dari komplotan sadis itu lantas turun dari motor dan berusaha merebut tas yang masih menempel di pundaknya. Meski sendirian, korban tetap melakukan perlawanan.

“Sempat tarik-tarikan dengan pelaku. Uang di dalam tas akhirnya berceceran di jalan karena tasnya terbuka,” terangnya. Dua pelaku yang turun dari motor kemudian mengambil uang yang berhamburan. Jumlahnya sekitar Rp 17,5 juta.

Menurut dia, saat itu sebenarnya ada banyak orang di sekitar lokasi kejadian. Meski begitu, warga tampak takut membantu karena salah seorang pelaku membawa pedang.

“Waktu kabur, komplotan itu menghamburkan uang untuk mengalihkan perhatian warga agar tidak melakukan pengejaran,” ungkapnya.

“Semua pelaku yang menyerang berbadan besar,” imbuhnya.

Kanitreskrim Polsek Candi Ipda Isbahar Buamona menduga, komplotan pelaku sudah membuntuti korban sejak di bank. Mereka sengaja melakukan aksinya di Jalan Raya Tenggulunan karena kondisinya relatif sepi. “Dari keterangan korban, pelakunya ada empat orang. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan,” ungkapnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News