Gunung Bromo Mulai Keluarkan Dentuman

Gunung Bromo Mulai Keluarkan Dentuman foto: ANTARA

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Aktivitas , mulai meningkat. Selain menyemburkan abu vulkanis, Bromo juga mengeluarkan suara dentuman, meski lemah.

"Petugas dari pos pengamatan gunung api Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo mendengar suara dentuman lemah dari puncak kawah Bromo," ujar Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, dilansir Antara, Kamis (14/7).

Baca Juga: Khofifah-Emil Ajak Raffi Ahmad Bangun Wisata Kuliner di Batu dan Bromo, Ini Respons Suami Nagita itu

Berdasarkan data yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, pada 14 Juli 2016 tercatat secara visual cuaca cerah hingga mendung, angin tenang, suhu udara 9-20 derajat celcius, terlihat jelas hingga berkabut, terjadi hujan gerimis hingga sedang dengan intensitas 3,1 milimeter.

Kemudian asap kawah teramati putih, kelabu, coklat, kehitaman sedang hingga tebal, tekanan sedang hingga kuat, tinggi asap berkisar 300-1.000 meter dari puncak kawah ke arah barat laut-selatan, terdengar suara dentuman lemah.

"Secara seismik pada 13 Juli 2016 tercatat gempa tremor dengan amplitudo maksimum 1-5 milimeter dominan 1 milimeter, tiga kali embusan dengan amplitudo maksimum 16-20 milimeter, dan empat kali letusan dengan amplitudo maksimum 29-32 milimeter," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023

Menurut dia, status gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) itu masih dalam level II atau waspada, sehingga masyarakat dan wisatawan di sekitar tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif gunung setempat.

"Berdasarkan energi tremor dan deformasi yang terekam maka secara umum aktivitas masih fluktuatif dan embusan abu vulkanis yang telah terjadi selama beberapa pekan terakhir merupakan hasil dari proses erupsi," katanya.

Ia menjelaskan ancaman bahaya erupsi masih dalam radius 1 kilometer dari puncak kawah aktif, namun potensi hujan abu vulkanis dapat terjadi lebih dari radius 1 kilometer karena tergantung besar kecepatan dan arah angin.

Baca Juga: Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran

Di lapangan, masih ada wisatawan yang nekat berada di bibir kawah Bromo untuk menikmati keindahan gunung yang berketinggian 2.329 mdpl itu dengan radius kurang dari 1 kilometer yang dapat membahayakan pengunjung yang bersangkutan. (ant/rus)

Sumber: antarajatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Hati-Hati, Ruas Jalan Menuju Gunung Bromo Longsor':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO