Bocah Perempuan yang Tewas di Desa Pengkol Bojonegoro Diduga Korban Pembunuhan

Bocah Perempuan yang Tewas di Desa Pengkol Bojonegoro Diduga Korban Pembunuhan Jasad korban di kamar Jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo usai diautopsi

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Identitas bocah perempuan yang ditemukan tewas tertutup daun bambu kering pagi kemarin (18/7) terungkap. Bocah asal Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro itu diketahui bernama Cahya Amalia Zahra, 10, tahun.

Bocah yang biasa disapa Amalia itu seharusnya pagi kemarin duduk di bangku sekolah dasar bersama teman-temannya. Namun, bocah itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di bawah pohon bambu di dekat rumahnya. Saat ditemukan, bocah itu dalam keadaan telanjang dan teronggok di tepi sungai belakang rumahnya. Selain itu tubuh korban juga tertutup rerimbunan daun bambu kering. (BACA: Bocah Perempuan di Desa Pengkol Bojonegoro Ditemukan Tewas Tertutup Daun Bambu)

Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara diduga korban dibunuh. Dugaan pembunuhan ini mencuat ketika proses visum dan identifikasi di kamar janazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo, Bojonegoro.

Ia menyampaikan, bahwa kematian korban diduga karena tindak pembunuhan. Bahkan ada kemungkinan indikasi pelecehan seksual sebelum korban meninggal.

"Kita masih kembangkan kasusnya. Ada indikasi korban sempat dilecehkan," jelasnya.

Sementara itu dokter jaga kamar Jenazah RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro dr Sarjono, mengatakan, saat melakukan visum di tubuh korban ditemukan bekas luka di pipi kiri. Tepatnya di bawah mata kiri.

"Terlihat pipi kiri luka akibat pukulan benda tumpul. Kemungkinan dipukul oleh tangan atau bisa benda tumpul yang keras," ujarnya saat melakukan visum korban.

Sementara untuk saat ini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap korban oleh Tim Indentifikasi Polres Bojonegoro bersama tim medis RSUD Sosodoro Djatikoesomo. Hal ini untuk meyakinkan apa sebenarnya penyebab kematian korban.

Seperti diketahui, bocah itu menghilang sejak Minggu (17/07) siang. Biasanya bocah itu memang suka bermain dengan teman-teman sebayanya di sekitar rumah. Namun, biasanya saat sore hari pulang ke rumah.

“Tetapi sampai petang kemarin bocah itu tidak kunjung pulang. Keluarga dan warga mencari bocah itu sampai larut malam,” ujarnya.

Setelah terus dicari akhirnya warga menemukan jasad korban di rerimbunan pohon bambu di dekat sungai. Temuan jasad bocah pasangan Sutrisno dan Sholikah itu lalu dilaporkan ke Polsek Tambakrejo. Selanjutnya, polisi membawa jasad korban untuk diotopsi di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. (nur/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO