Demo di DPRD, PKL Eks Bundaran GKB Merasa Ditelantarkan

Demo di DPRD, PKL Eks Bundaran GKB Merasa Ditelantarkan PKL eks Bundaran GKB membawa gerobak saat demo di gedung DPRD Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 80 pedagang kaki lima (PKL) eks Bundaran Gresik Kota Baru (GKB) kembali melakukan demo di gedung DPRD Gresik, Senin (1/8). Mereka datang ke DPRD untuk menagih janji Komisi A saat hearing dua minggu lalu.

Di mana, komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini menjanjikan akan mencarikan lahan relokasi. "Kedatangan kami ke DPRD untuk menagih janji. Sebab, sudah dua minggu lahan relokasi PKL eks Bundaran GKB tidak juga mendapatkan lahan pengganti," kata Saiful, salah satu PKL.

Menurut dia, 80 PKL eks Bundaran GKB kebingungan, karena hingga sekarang belum mendapatkan tempat untuk berjualan. Beberapa tempat yang pernah dijanjikan oleh DPRD maupun Pemkab Gresik untuk tempat relokasi tidak bisa diwujudkan.

Di antaranya, lahan kosong milik PT BLP (Bumi Lingga Pertiwi), yang lokasinya tidak jauh dari Bundaran GKB. Kemudian, lahan di sub terminal lyn, Randuangung, tepatnya di belakang pos polisi Randuagung Kecamatan Kebomas.

"Di lahan PT BLP tidak diizinkan pemiliknya. Kemudian, di sub terminal lyn Randuagung, tidak mungkin, karena tempatnya sangat terbatas, sehingga tidak mungkin menampung 80 PKL," terang PKL penjual jus buah ini.

PKL, tambah dia ketika demo di DPRD merasa ditelantarkan. Sebab, hingga berjam-jam demo tidak satupun anggota DPRD yang menemui mereka. Sebetulnya, saat para PKL demo, ada beberapa anggota DPRD Gresik yang siap menemui mereka.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO