Sebagian Besar JCH Pacitan Berisiko Kesehatan

Sebagian Besar JCH Pacitan Berisiko Kesehatan Bupati Pacitan, H. Indartato saat melepas CJH asal Pacitan di Pendopo Pemkab.

"Kami mengimbau calon haji untuk mengantisipasi dan menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah di tanah suci,” timpalnya.

Suhu panas cukup ekstrem bakal menjadi ujian jamaah haji tahun ini. Baik di Madinah maupun Makkah. ‘’Di Arab Saudi saat ini memasuki musim panas dan bisa berefek kurang baik bagi kesehatan jamaah,’’ tuturnya.

Selain panas, kondisi di tanah suci nanti juga kering dan berdebu. Sehingga, dimungkinkan munculnya berbagai penyakit. Misalnya, penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Karena itu, Siti menyarankan kepada para CJH untuk selalu menggunakan masker guna menghindari penyebaran penyakit gangguan pernafasan. “Jamaah juga rawan pingsan akibat dehidrasi. Tim kesehatan akan terus mendampingi,’’ terangnya.

Sementara itu, Bupati , H. Indartato, menambahkan, agar jamaah haji selalu mengikuti intruksi pimpinan kloter, agar tidak ada yang tersesat maupun hilang dari rombongan. "Semoga semua jamaah haji asal pergi utuh, dan kembali juga dengan utuh dan lengkap serta menjadi haji yang mabrur," harap Indartato.

Sebelumnya, kuota haji adalah 169 orang, namun dikarenakan satu orang calon haji asal meninggal dunia akibat penyakit jantung, maka satu kuota tersebut tidak bisa digantikan dengan calon haji lain, sehingga dari ada 168 orang calon haji.

Sebagai informasi, untuk jumlah calon haji tahun ini yang akan diterbangkan dari embarkasi haji, Surabaya sebanyak 28.356 orang. Mereka berasal dari seluruh daerah di Jatim, ditambah jamaah asal Bali dan Nusa Tenggara Barat. Rinciannya, sebanyak 27,323 CJH asal Jatim, Provinsi Bali sebanyak 512 CJH dan sebanyak 521 CJH dari Nusa Tenggara Timur (NTT).‎ (pct2/pct1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO