Krupuk Puli Kedung Rejo Jabon Digemari Konsumen Malaysia dan Singapura

Krupuk Puli Kedung Rejo Jabon Digemari Konsumen Malaysia dan Singapura pekerja saat memproduksi krupuk puli. foto: rizky alvian/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com– Kerupuk puli sebagai produk dari Kampung Kerupuk Kedung Rejo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, disukai konsumen Singapura dan Malaysia.

Rasa khas Indonesia ini, kian disukai mereka. Ini yang diutarakan Tika, pemilik home industri pembuatan krupuk puli, di Kedung Rejo, Senin (26/09/2016).

Baca Juga: Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...

Warga kampung ini hampir keseluruhan mempunyai usaha pembuatan krupuk. Jadi, di pinggir sepanjang jalan desa, hampir dipenuhi krupuk yang dijemur. Tercatatdari 75 kepala keluarga, sekitar 62 di antaranya memiliki home industri krupuk.

Tika mengaku telah 20 tahun usaha pembuatan krupuk. Awalnya, dia dibantu ibu dan anaknya. “Saya juga dibantu suami, tapi 22 hari lalu, suami saya meninggal karena kecelakaan di Surabaya,” kata dia. “Pesanan terus datang, meski saya berduka, tetap harus berproduksi. Kan sayang kalau tidak diambil,” tambah dia.

Pesanan yang mengalir, selain dari Lawang, Surabaya, dan kota-kota di Jatim, juga rutin mengirim ke Singapura dan Malaysia.

Baca Juga: Kuliner Khas Sidoarjo yang Wajib Dicoba

Kerupuk puli bikinannya mempunyai cita rasa unik. Menggunakan bahan dasar tepung tapioka dan terigu yang dicampur dengan takaran tertentu. Ini menyebabkan krupuk puli menjadi halus dan unik.

Tika mengaku, setiap hari mampu memroduksi 6.000 lembar puli. Dengan, kisaran harga Rp 5 juta. “Krupuk puli mengandalkan tenaga manusia, jadi kemampuan produksinya sangat terbatas.

“Kalau musim hujan, tentu produksinya turun,” tambah Fatimah, putri Tika. “Kalau dijemur di terik matahari, krupuk jadi renyah.”(rizky alvian/UTM)

Baca Juga: Kembali Buka Gerai Baru, Mie Gacoan Komitmen Serap Tenaga Kerja Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO