Jamur Dijadikan Sate, Kenapa Tidak? Coba Saja di Resto Jamur Fatihah

Jamur Dijadikan Sate, Kenapa Tidak? Coba Saja di Resto Jamur Fatihah pegawai sedang menyiapkan sate jamur. foto: rizki alfian/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Resto jamur Fatihah di Kampung Jamur kini menyajikan berbagai menu masakan olahan dari jamur. Tetapi hanya sate jamur yang menjadi favorit pelanggan. Hal ini dikatakan Narto, selaku pemilik resto saat ditemui dikediamannya, kemarin pagi.

Resto yang terletak di Jalan Jawa II Desa Wadungasih ini menghadirkan kembali nuansa kampung jamur yang telah meredup dari wisatawan. “Dulunya, Pemkab Sidoarjo memang menggalakkan program diversifikasi penganekaragaman pangan. Sehingga masyarakat bisa memiliki alternatif makanan bermutu,” kata dia. Hal ini dibuktikan oleh Narto dengan menghadirkan menu makanan dari olahan jamur di restonya.

Baca Juga: Khofifah Promosikan Kuliner Jatim: Ini Masakan Khas Madura, Sidoarjo, Jombang, dan ...

Narto yang telah mendirikan resto di dekat rumahnya itu, kini menyajikan beberapa menu masakan. Menu yang disajikan kepada pelanggan restonya antara lain sate jamur, jamur crispy, pepes jamur dan botok jamur. Menu makanan berbahan dasar yang disajikan di restonya dengan kisaran harga masing-masing Rp 10.000 per porsinya.

Menurutnya, saat ini sate jamur merupakan menu yang menjadi favorit pelanggan yang datang ke restonya. Banyak pelanggan yang datang memesan sate jamur karena dianggap makanan yang unik.

“Kemarin ada mahasiswa dari Unesa datang kesini melakukan observasi, mereka memilih sate jamur untuk dibuat makan malamya hingga sempat menginap di restonya,”kata dia.

Baca Juga: Kuliner Khas Sidoarjo yang Wajib Dicoba

Saat ditanya pengolahannya, dirinya hanya menjelaskan pengolahan menu jamur crispynya dengan alasan produknya tersebut bisa bertahan lebih lama tanpa bahan pengawet.

“Jamur crispynya bisa bertahan sampai 4 bulan, rahasianya ada di pengeringan. Kalau di mall-mall atau ditempat penjualan lain kan, setelah digoreng langsung di konsumsi. Kalau jamur crispy kita dikeringkan dulu dari minyaknya. Itu juga yang mempengaruhi rasa dari jamur crispy Bu Narto” terang Narto. Selain jamur crispy, ada produk baru lainnya yang tidak kalah menarik, yaitu kerupuk jamur, nugget jamur dan bakso jamur.

Omzet yang diraup dari restonya saat ini sebesar Rp 20 juta dari penjualan di restonya yang mencapai Rp 60 juta perbulannya. Dirinya juga mengatakan bahwa dari pendapatan tersebut akan diolah untuk menggaji empat pegawai yang menjaga resto jamurnya tersebut. (rizkyalvian/UTM)

Baca Juga: Kembali Buka Gerai Baru, Mie Gacoan Komitmen Serap Tenaga Kerja Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO