DPD Golkar Gresik Ancam Somasi DPU

DPD Golkar Gresik Ancam Somasi DPU Proses pengerjaan proyek box culvert di depan kantor DPD II Golkar Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Proyek pembuatan box culvert di kota Gresik, mulai menimbulkan masalah karena tak kunjung rampung. Proyek box culvert di depan kantor DPD (Dewan Pimpinan Daerah) II Golkar di Jalan Panglima Sudirman Kecamatan Gresik, misalnya, proyek miliaran rupiah itu mendapat kecaman DPD Golkar Gresik.

"Tidak kunjung rampungnya proyek box culvert di depan kantor Golkar jelas sangat mengganggu aktivitas kami," kata ketua DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim dengan nada keras pada BANGSAONLINE.com, Senin (5/12).

Menurut ketua partai pemenang Pileg 2014 di Gresik ini, proyek box culvert tersebut persis berada di jalan pintu masuk kantor DPD II Golkar Gresik. Sehingga, keberadaan proyek untuk mengatur pembuangan air di kota Gresik ini sangat menggangu keluar masuknya kendaraan yang akan parkir di DPD Golkar. Proyek box culvert tersebut juga telah menerabas sebagian pagar kantor.

"Kami ingin proyek cepat dirampungkan. Dan kondisi fisik pagar dan halaman kantor DPD II Golkar dikembalikan seperti semula," pinta mantan Wakil Ketua DPRD Gresik ini.

Nur Hamim pun mengancam akan mengambil langkah tegas apabila proyek box culvert tersebut hingga akhir Desember 2016 tidak selesai sesuai yang dijanjikan.

"Kami minta agar proyek dihentikan dan halaman kantor kantor Golkar harus dikembalikan seperti semula," cetus dia. Bahkan Nur Hamim mengungkapkan pihaknya juga akan melayangkan somasi.

Kepala Bidang Permukiman dan Air Bersih DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Sumargono ketika dihubungi BANGSAONLINE.com menjamin kalau proyek pembuatan box culvert di depan kantor DPD II Golkar Gresik akan rampung sebelum akhir tahun 2016.

"Sesuai kontrak proyek rampung sebelum akhir Desember 2016," kata Sumargono, Senin (5/12).

"Kalau tidak, pasti terkena pinalti dan denda," terang kandidat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemkab Gresik ini.

Menurut Sumargono, lamanya pengerjaan box culvert di depan kantor DPD Golkar karena kerumitannya cukup tinggi. Di sana selain dibangun box culvert, juga dibangun koneksi bozem pembuangan air yang menghubungkan ke Telogodendo, di belakang kantor DPD II Golkar.

Sumargono berjanji kalau proyek box culvert rampung dikerjakan, maka kondisi fisik depan kantor DPD II Golkar akan dikembalikan seperti semula, mulai halaman hingga sebagian pagar yang kena bongkar.

Sebetulnya, tambah Sumargono, pihaknya sebelum mengerjakan proyek box culvert telah minta izin kepada DPD Golkar. "Sudah pernah rapat dengan Golkar dan tidak mempersoalkan asalkan dikembalikan seperti semula," pungkas dia. (hud/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO