Ratusan Modin di Sidoarjo Dibekali Pencegahan Penularan HIV/AIDS

Ratusan Modin di Sidoarjo Dibekali Pencegahan Penularan HIV/AIDS Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin menyapa para modin yang mengikuti Sosialisasi Pedoman Khutbah Jumat tentang Bahaya HIV/AIDS, di Aula SMPN 4 Sidoarjo, Kamis (8/12). foto: mustain/ bangsaonline

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo melakukan berbagai upaya mencegah penularan virus HIV/AIDS. Salah satunya dengan menggandeng modin se-Kabupaten Sidoarjo untuk ikut dalam pencegahan penularannya.

Kamis (8/12) pagi tadi, 200 orang Modin dikumpulkan di Aula SMPN 4 Sidoarjo untuk diberi pemahaman dan mengikuti kegiatan Sosialisasi Pedoman Khutbah Jumat tentang Bahaya HIV/AIDS yang dibuka Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin. Diharapkan nantinya para modin tersebut dapat menyampaikan bahaya penularan HIV/AIDS dalam Khutbah Jumatnya.

Menurut Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin, dibutuhkan kebersamaan semua pihak dalam mengatasi permasalahan penyebaran virus HIV/AIDS. Sebab, penyebaran virus HIV/AIDS saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Bahkan jumlah penderita virus mematikan tersebut ditengarai masih banyak. Hal tersebut disebabkan keengganan masyarakat memeriksakan dirinya.

"Kami berharap, mudah-mudahan dengan acara ini akan menjadikan perhatian bersama bahwa masalah HIV/AIDS, masalah narkoba itu adalah masalah kita bersama,” cetus Cak Nur, panggilan karib H Nur Ahmad Syaifuddin.

Dijelaskan Wabup, masalah penyebaran virus HIV/AIDS adalah masalah perilaku atau pola hidup sehat. Penularan virus HIV/AIDS melalui hubungan badan dengan berganti-ganti pasangan. Selain itu penularannya melalui jarum suntik berganti-ganti yang biasa dilakukan pengguna Narkoba.

Perilaku seperti itu akan menyebabkan penularan virus HIV/AIDS yang semakin luas. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran bersama bahwa perilaku tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Untuk itu, tokoh agama seperti modin sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga perilaku hidup sehat. Dengan begitu permasalahan penyebaran virus HIV/AIDS dapat dicegah sedini mungkin.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan penderita HIV/AIDS di tempatnya. Ia katakan penderita HIV/AIDS belum tentu orang yang buruk akhlaknya. Semua orang bisa tertular virus tersebut. Bahkan anak-anak yang tanpa dosa pun bisa terkena. Oleh karena itu masyarakat diharapkan dapat memberikan perhatian kepada penderita HIV/AIDS untuk dapat hidup seperti biasa.

Dalam kesempatan ini, hadir Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo Hariadi Purwantoro, sebagai narasumber. Selain itu juga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo H Achmad Rofi’i.

Kehadiran sekretaris KPA Sidoarjo untuk memberikan materi tentang Analisa Situasi Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan kepala kantor Kemenag Sidoarjo untuk memberikan materi tentang Panduan Khotib Jumat Kontemporer. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO