Sekaligus Serap Aspirasi, Ketua DPRD Bondowoso Touring Bareng Komunitas Honda CB

Sekaligus Serap Aspirasi, Ketua DPRD Bondowoso Touring Bareng Komunitas Honda CB

BONDOWOSO, BANGSAONLINE.com - Berbagai cara dilakukan oleh Ketua DPRD Bondowoso, H Ahmad Dhafir untuk melakukan serap aspirasi. Salah satunya, dengan cara yang cukup unik dengan melakukan touring bersama komunitas sepeda motor Honda CB.

Acara tersebut start di kediaman Ahmad Dafir di Desa Mejin Kecamatan Grujugan, dan perjalanan diakhiri di Waduk Desa Klabang Kecamatan Tegal Ampel.

Setiba di Waduk Desa Klabang, Dafir langsung berbincang sambil mendengar keluhan dan aspirasi dari komunitas. Salah satunya yang disampaikan oleh taufik, Komunitas CB dari Kecamatan Pakem.

Menurut Taufik, saat ini di masyarakat akar rumput terjadi krisis kepercayaan terhadap pemerintah, baik di parlemen maupun di birokrasi. Hal ini menyebabkan masyarakat acuh tak acuh dengan apa yang dilakukan pemerintah.

"Kurangnya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat membuat masyarakat acuh tak acuh. Mungkin ini masih kurang sinergi, terutama dengan masyarakat lapisan bawah," ungkap Taufik, Ahad (29/01/2017).

Selain itu, menurut Taufik, yang juga menjadi permasalahan yaitu kurangnya lapangan kerja. Sehingga banyak warga di Bondowoso ini harus ke luar kota untuk mencari lahan pekerjaan.

"Saya berterima kasih kepada Pak Ketua bisa meluangkan waktunya untuk berdialog dengan masyarakat. Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat akan tercapai," imbuhnya.

Menanggapi kurangnya lapangan kerja, Ketua DPRD tiga periode ini mengungkapkan bahwa masalahnya terletak pada pardigma masyarakat itu sendiri.

"Yaitu seperti apa masyarakat menilai sebuah pekerjaan. Orang kalau tidak jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak dianggap bekerja. Ini paradigma yang keliru. Setiap sesuatu yang menghasilkan dan bisa mensejahterakan itu bisa dianggap pekerjaan," ujar Ketua DPC PKB Bondowoso ini.

Tidak hanya itu, menurut politisi yang terkenal sebutan Pak Ketua ini, Pemkab Bondowoso selalu menganggarkan dalam APBD untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Baik itu melaui serap aspirasi yang dilakukan oleh anggota DPRD maupun pengusulan dari masyarakat melalui kapala desa.

"Setiap tahun kan ada program bantuan untuk yang memiliki bidang keahlian seperti perbengkelan. Tidak hanya dilatih, alatnya juga diberikan bantuan. Ini kan salah satu bentuk lapangan kerja," paparnya.

Dafir berharap, melalui kegiatan nonformal seperti acara touring ini, keluh kesah masyarakat arus bawah bisa terserap. "Dan untuk menyampaikan aspirasi seperti ini, masyarakat juga tidak canggung," pungkasnya. (gik/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO