Besok, Ratusan Sopir Mikrolet di Malang Kembali Mogok Massal dan Demo Balai Kota

Besok, Ratusan Sopir Mikrolet di Malang Kembali Mogok Massal dan Demo Balai Kota Para sopir mikrolet bersitegang dengan sopir angkutan online, karena mengambil penumpang di zona dilarang.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Senin (06/03) besok, sopir angkutan kota (mikrolet) dan sopir taksi konvensional se-Kota Malang, bakal kembali menggelar mogok massal. Mogok massal ini digelar dalam rangka menuntut keadilan, atas membandelnya pengemudi taksi online, yakni dengan mengingkari kesepakatan. Kesepekatan dimaksud adalah, dengan mengambil penumpang di kawasan terlarang.

Padahal, sebelumnya, sudah ada kesepakatan dan perjanjian bersama antara sopir angkutan konvensional dengan angkutan online dengan disaksikan Pemkot Malang dan Forkompimda Malang, pada Senin (27/02) lalu, di ruang sidang Balai Kota.

"Mereka berani mengambil penumpang di zona yang sudah menjadi larangan bagi transportasi online, namun masih nekat. Sehingga beberapa kali kami menegur dan menurunkan penumpangnya. Kami menyuarakan aspirasi, dengan satu kata, tutup dan tiadakan transportasi online di Kota Malang," tegas sopir mikrolet jurusan AL, Mukid.

Terkait demo besok, Kasatlantas Polres Malang Kota AKP Ady Nugroho menegaskan sudah mengantisipasinya. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta kepada para sopir agar demo digelar pasca aktivitas orang masuk bekerja dan siswa sekolah masuk, sehingga tidak memberikan dampak merugikan kepada masyarakat.

"Dan kami pun juga telah mengimbau kepada para aksi demo (sopir mikrolet) supaya tidak menutup jalan. Jika hal ini dilanggar, maka sikap tegas kami terapkan berupa penilangan. Di samping itu, kami juga menginformasikan kepada Dishub, supaya mengambil langkah tegas berupa pencabutan trayek sementara, sekaligus penyitaan mobilnya," ujar perwira polisi ini.

"Kami sarankan kepada para peserta aksi demo, supaya tidak melebar ke mana-mana dalam penempatan angkutannya, dan mobilnya difokuskan di balai kota. Kami dari Satlantas akan melakukan upaya rekayasa lalin, dengan menggunakan satu pintu atau setengah jalur, untuk mengurai kemacetan," imbuh AKP Ady N.

Sedangkan Kusnadi Kepala Dishub Kota Malang belum bisa dikonfirmasi terkati aksi demo Senin besok. Dikonfirmasi via selulernya, terdengar nada sambung tidak aktif. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pencurian Sepeda Motor di Krian Sidoarjo Terekam CCTV, Pelaku Mengenakan Seragam Ojol':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO