210 Siswa SD di Nganjuk Ikuti Seleksi Pocil Angkatan VI

210 Siswa SD di Nganjuk Ikuti Seleksi Pocil Angkatan VI Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Cristoper Adikara Lebang SH SIK saat menerima 210 murid yang siap mengikuti tes seleksi Pocil. foto: BAMBANG DJ/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Membentuk karakter bangsa dengan menanamkan kedisiplinan sejak usia Sekolah Dasar (SD) sangat penting untuk menjaga jiwa nasionalisme terhadap anak-anak. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Cristoper Adikara Lebang SH SIK Saat membuka pelaksanaan seleksi Polisi Cilik () bertempat di Gor Bung Karno, Rabu (15/3).

Sebanyak 210 murid dari 39 SD yang berada di Kabupaten Nganjuk mengikuti seleksi . Jumlah peserta sebanyak itu merupakan hasil seleksi sebelumnya, yakni di tingkat kecamatan. Dari jumlah tersebut, nantinya hanya akan dipilih 30 murid.

Baca Juga: Bentuk Generasi Muda Disiplin dan Berintegritas, Polres Madiun Gelar Lomba Pocil

"Dari 30 yang lolos seleksi, nantinya akan diikutkan pertandingan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Mereka akan mendapatkan pembinaan dari anggota Polres selaku Ketua Pembina IPDA Hery Buntoro SH," papar Cristoper.

Cristoper mengatakan, pelaksanaan seleksi pocil ini berkerja sama dengan Dinas Pendidikan, guna menanamkan tingkat kedisiplinan pelajar sejak usia dini.

ini kan tujuannya untuk menanamkan sikap disiplin, tertib dan taat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Serta mampu menjadi contoh bagi anak lainnya untuk dapat bersikap disiplin,” kata Cristoper, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/03).

Baca Juga: Awali Tahun Ajaran 2024/2025, SMPN 6 Nganjuk Gelar MPLS 2024

“Saya berharap seperti yang sudah pernah didapat angkatan V mendapat juara II, semoga tahun ini Nganjuk menjadi juaranya,” tutur Kasat Lantas Nganjuk, Cristoper.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dra Widyasti Sidhartini MSi menambahkan, program pocil ini merupakan pembekalan dalam kedisiplinan yang berkarakter. Sebab, selain belajar di sekolah pada umumnya, para siswa juga harus mendapatkan pendidikan karakter.

“Sekolah merupakan tempat belajar dan lingkungan sekolah merupakan proses beradaptasi terhadap lingkungan,” kata Widyasti.

Baca Juga: Gebyar Pocil 2024, Kapolres Tuban Minta Peserta Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

Kedisiplinan, lanjut Widyasti, bisa diimplementasikan dalam berbagai bentuk, dan sejak dini. "Seperti yang dilaksanakan saat ini yaitu pengertian baris berbaris, dan kebersamaan dalam gerak serta langkah," ujar Widyasti.

“Saya meminta bagi mereka yang terpilih lebih serius, dan yang tidak lolos seleksi agar belajar lebih giat. Jangan ada kata gagal dan teruslah belajar lebih giat,” sambungnya.

Sementara Ketua Pembina , Hery menjelaskan, seleksi untuk mencari 30 murid tidak jauh beda dengan seleksi yang pernah dilakukan sebelumnya. Mereka akan melalui tahapan mulai dari tes kesehatan mata, jantung, berat badan, tinggi badan, pendengaran, dan tekanan darah.

Baca Juga: Pj Bupati Sri Handoko Titip Masa Depan Anak Papua di Nganjuk

“Saya anggap tes ini adalah bentuk persyaratan agar mereka nantinya secara mental maupun fisik telah siap,” kata Hery.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah menyiapkan beberapa orang instruktur pelatih guna memberikan pelatihan kepada para anggota tersebut. “Untuk pelatih sudah kita siapkan yaitu dua orang dari Sipil dan satu dari anggota Polres,” pungkas Hery. (bam/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'SMPN 1 Kertosono Launching Digitalisasi Sekolah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO