Wanita di Trenggalek Lebih Suka Melahirkan Secara Alami Ketimbang Operasi Caesar

Wanita di Trenggalek Lebih Suka Melahirkan Secara Alami Ketimbang Operasi Caesar ilustrasi

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Para kaum hawa di ternyata lebih banyak yang memilih proses melahirkan secara alamai daripada caesar atau melalui jalur operasi bedah. Rata-rata ibu hamil di kabupaten lebih memilih melahirkan secara normal atau melahirkan melalui vagina.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten , Dr. Sugito Teguh menyebutkan, tiap tahun kurang lebih ada sepuluh ribu ibu hamil di kabupaten . Dari jumlah tersebut, 75% di antaranya melahirkan secara normal atau tanpa melalui proses operasi. Sementara hanya 5% yang harus mengalami operasi bedah atau sering disebut operasi caesar.

Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim

"Alasan ibu hamil melahirkan secara caesar rata-rata atas permintaan ibu hamil itu sendiri. Selain permintaan yang bersangkutan, biasanya operasi caesar dipilih karena faktor medis, dengan alasan menjaga keselamatan ibu hamil maupun bayi itu sendiri lantaran terdapat kendala," paparnya

Kendala yang dimaksud salah satunya ibu hamil mengidap penyakit paru-paru atau jantung. Pada situasi ini, kata Sugito Teguh, ibu hamil harus lebih memilih operasi caesar dengan tujuan keselamatan jiwa sang ibu itu sendiri. Sementara kendala yang tejadi pada bayi, di antaranya bayi dalam perut ibu hamil dalam keadaan sungsang atau kepala tidak berada di bawah atau kondisi leher bayi terlilit usus. Situasi ini pun memicu operasi caesar.

"Biaya operasi cesar untuk satu ibu hamil bila mereka menggunakan kartu BPJS kisaran angka 2,5 juta rupiah. Sedangkan biaya operasi di luar, dalam hal ini proses persalin ibu hamil yang ditangani oleh pihak swasta, operasi cesar bisa tembus angka kurang lebih 6 juta rupiah," jelasnya.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Di tahun 2016 yang lalu, ditambahkan Sugito Teguh jumlah angka kematian ibu hamil hanya 6 orang. Ia berharap tahun ini angka kematian ibu hamil bisa di tekan kembali. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO