Asal Bisa Manfaatkan Kesempatan, Kader Parpol Layak Tampil di Pilgub Jatim

Asal Bisa Manfaatkan Kesempatan, Kader Parpol Layak Tampil di Pilgub Jatim Rofiqi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Suksesi kepemimpinan di Provinsi Jawa Timur akan digelar tahun depan melalui perhelatan Pilgub Jatim bersamaan dengan Pilkada di 18 kabupaten/kota. Ironisnya, dua nama bakal calon gubernur yang paling populer Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf bukanlah kader partai politik.

Padahal dalam kontestasi sistem demokrasi melalui pemilu langsung, parpol dituntut mampu menyiapkan kader-kadernya menjadi calon pemimpin baik di lembaga legislatif maupun eksekutif (kepala daerah). Di Jatim hanya PKB yang berani secara terang-terangan mengusung Abdul Halim Iskandar ketua DPW PKB Jatim sebagai Bacagub.

Menurut pengamat politik dari Nusantara Center, Ahmad Rofiqi, popularitas dan elektabilitas kader parpol di Jatim memang masih kalah dibanding dengan nama-nama kandidat yang sudah lebih dulu dipublis di berbagai media, seperti Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Mensos RI Khofifah Indar Parawansa, maupun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kendati demikian, bukan berarti peluang tokoh parpol maju di Pilgub Jatim maupun Pilkada sudah tertutup. Sebab, parpol memiliki kendaraan politik sebagai salah satu persyaratan calon bisa maju.

"Tokoh parpol di Jatim tetap berpeluang, asal mereka bisa memanfaatkan peluang dan waktunya masih cukup lama," ujar Rofiqi, Kamis (4/5).

Tokoh parpol di Jatim yang paling menonjol, kata Rofiqi adalah Soekarwo ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Tapi sayang, dia sudah dua periode menjadi Gubernur Jatim, sehingga tak bisa dicalonkan lagi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO