Ini Cara Rutan Kelas II Ponorogo untuk Cegah Napi Kabur

Ini Cara Rutan Kelas II Ponorogo untuk Cegah Napi Kabur Kepala Rutan Ponorogo Hendro Susilo Nugroho.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Ponorogo menggunakan pendekatan persuasif sebagai upaya mencegah tindakan napi untuk melarikan diri. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rutan Ponorogo Hendro Susilo Nugroho di ruang kerjanya, Jumat (12/5).

Menurut Hendro, pihaknya selalu turun ke lapangan, bicara dari hati ke hati dengan warga binaan, sehingga permasalahan yang ada akan diupayakan solusi yang terbaik.

“Sejatinya Rutan Ponorogo termasuk overload karena dihuni 187 warga binaan dari yang seharusnya dihuni 110 orang. Untuk itu, kita menggunakan pendekatan persuasif karena jumlah penjaga kita sangat kurang,” ujar Hendro.

Pendekatan persuasif yang dimaksud adalah menganggap mereka sebagai kawan dan sahabat, sehingga sekecil apapun permasalahan yang mereka hadapi semaksimal mungkin bisa selesaikan. “Kecuali masalah mereka di rumah, kita tidak bisa mencampuri,” sambung Hendro.

“Kita juga meningkatkan pembinaan agama, pembinaan fisik, pembinaan mental dengan berdiskusi dan tatap muka bersama untuk memperlancar pembinaan. Termasuk dengan memberikan hiburan musik dangdut, senam bersama, dan berlatih seni reog,” lanjut Hendro.

Yang paling penting pihaknya sudah meniadakan pungutan liar sejak lama, sehingga tidak ada beban bagi para warga binaan maupun keluarganya yang hendak membesuk.

“Ke depan kita akan bekerja sama dengan semua personel untuk membawa organisasi di bawah kemenkumham ini untuk dapat lebih baik lagi,” pungkas Hendro.

Sementara, saat membawa tahanan yang akan bersidang, Polres Ponorogo melakukan penjagaan dan pengawalan secara ketat serta memborgol para tahanan. (yah/rd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO