Sowan ke Gus Solah, Dosen UII Yogyakarta Diberi Wejangan Soal Keindonesiaan dan Keislaman

Sowan ke Gus Solah, Dosen UII Yogyakarta Diberi Wejangan Soal Keindonesiaan dan Keislaman

Di mata Gus Solah, Fakultas Hukum UII telah melahirkan banyak tokoh nasional yang berintegritas. Seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki, Hakim Agung Artidjo Alkostar, dan mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. "Ini harus disyukuri dan dijaga. Kalau bisa, ditingkatkan lebih baik lagi," pesan Gus Solah.

Menurut adik kandung Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid ini, Indonesia masih membutuhkan ahli-ahli hukum yang baik, berpengetahuan tinggi, berperilaku baik dan berintegritas tinggi. “Integritas itu, sesuatu yang sekarang cenderung hilang dan tidak banyak kita perhatikan,” ungkap Gus Solah.

Salah satu cara mendorong lahirnya ahli hukum yang berintegritas, lanjut Gus Solah, dengan mendorong para santri masuk ke fakultas hukum. "Tidak hanya Tebuireng, tetapi juga pesantren-pesantren lain, perlu didorong bisa masuk di UII," imbuhnya.

Didampingi Wakil Pengasuh KH. Abdul Hakim Mahfudz, Sekretaris Utama Pesantren KH. Abdul Ghofar dan beberapa kepala sekolah, Gus Solah juga menuturkan pengalamannya mengisi ceramah di berbagai tempat. Secara khusus, Gus Solah menyoroti sikap sebagian kalangan yang berusaha memisahkan keislaman dan keindonesiaan.

Menurut Gus Solah, ada sebagian kalangan yang "terlalu Islam", yang berusaha mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Di sisi lain, ada sekelompok orang yang "terlalu Indonesia", yang selalu mempertanyakan semangat kebangsaan umat Islam.

"Menurut saya, kita tidak bisa memilih menjadi Islam atau menjadi Indonesia. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Kalau disuruh memilih, sama saja kita ditanya kalau bapak dan ibu bercerai, kita mau ikut siapa. Lha wong ini bapak dan ibunya tidak akan bercerai kok," tegasnya.

Secara berkelakar, Gus Solah meyindir kelompok yang sering usil mempersoalkan pakaian sebagian umat Islam. "Orang pakai gamis atau celana cingkrang tidak perlu dipermasalahkan. (Itu) baru menjadi masalah kalau mereka minta duit ke kita untuk beli gamis, atau mulai menyalah-nyalahkan kita," pungkas Gus Solah disambut tawa hadirin. (rom) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO