DPP PDIP Buka Peluang Cagub Jatim, Meski Pedaftaran DPD PDIP Jatim Ditutup

DPP PDIP Buka Peluang Cagub Jatim, Meski Pedaftaran DPD PDIP Jatim Ditutup Hasto Kristiyanto. foto: majalah rakyat merdeka

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata belum menutup pintu terhadap calon gubernur (cagub) Jawa Timur, meski pendaftaran cagub-cawagub yang digelar DPD PDIP Jatim pimpinan Kusnadi sudah ditutup. Ini terbaca jelas dari pernyataan politik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Hari Kemerdekaan dan Idul Adha di Posko Gerakan Gotong Royong pimpinan Mat Mochtar Surabaya. Menurut dia, semua pihak masih punya peluang untuk berkomunikasi dengan DPP PDIP. Termasuk calon gubernur yang tidak mendaftar lewat DPD PDIP Jatim. Hasto mengakui beberapa pihak membangun komunikasi dengan DPP PDIP.

Hasto juga menegaskan bahwa partainya masih menunggu hasil konsolidasi secara struktural dan komunikasi dengan para kiai di Jawa Timur. Hasto yang dalam Wikipidea mengaku terjun ke dunia politik tak lepas dari campur tangan gereja itu menegaskan bahwa yang menentukan siapa bakal calon gubernur Jawa Timur adalah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Karena itu meski Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sudah mendaftar – bahkan satu-satunya calon gubernur – yang mendaftar ke PDIP lewat DPD PDIP Jawa Timur, DPP PDIP masih memberi peluang kepada calon gubernur lain.

“Gus Ipul adalah sahabat baik kami, tapi keputusan tetap diambil Bu Mega,” kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan di Surabaya, Jumat (1/9/2017).

Dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur ini tampaknya sikap PDIP sama dengan ketika menghadapi pilgub DKI Jakarta. Saat itu Ahok sebagai calon gubernur DKI tak mendaftar lewat DPD PDIP DKI Jakarta. Tapi Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat justru mendapat rekomendasi dari PDIP untuk maju pilgub DKI Jakarta, meski akhirnya kalah dengan pasangan Anis-Sandi.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Bagaimana dengan Khofifah Indar Parawansa? Hasto mengaku ragu Khofifah melepas jabatannya sebagai menteri sosial RI. Ia menilai Khofifah sebagai menteri yang punya kinerja cukup baik.

Rencananya 10 September mendatang, Mega akan mimpin konsolidasi PDIP Jawa Timur. Tapi bukan berarti Mega akan mengumumkan calon gubernur. “Ketua umum hanya memimpin konsolidasi. Tanggal 11 bersama Risma (walikota Surabaya) melihat taman di Surabaya,” kata Hasto.

Mega dan Tri Rismaharini dikenal sebagai dua tokoh wanita yang punya hobi sama yakni menyukai bunga. Namun di balik hobi berjalan di taman melihat bunga, Mega dikabarkan berbicara politik dengan Risma. Bahkan kabarnya Risma sedang digadang-gadang Mega untuk maju pilgub Jatim. (tim)  

Baca Juga: Dicurhati Pedagang Wonokromo, Khofifah: Pasar Tradisional Harus Tersentuh Digitalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO