Songkok Bergambar Spongebob? Kenapa Tidak?

Songkok Bergambar Spongebob? Kenapa Tidak? Proses pengerjaan songkok lukis. foto: Disna/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anhar Chusnaini, warga Jl. Panglima Sudirman Kelurahan Sidokumpul, Gresik, mampu melihat peluang unik, yang luput dari perhatian pelaku usaha di Gresik. Yaitu, membuat songkok putih lukis. Dan ini yang menjadikan usahanya cepat berkembang.

“Masih sedikit orang yang menggeluti usaha songkok putih lukis di Gresik, menjadikan peluang bisnis ini cukup menjanjikan,” kata Anhar, yang mana dia manfaatkan bersama tiga temannya, dengan membuat songkok lukis dengan brand “Sekaone Kids”.

Baca Juga: Dukung Milenial Berwirausaha, Pemkab Gresik Gelar FGD Gresik Jagoan

“Saya ambil peluang saja, karena songkok putih lukis belum ada, jadi menurut saya itu peluang untuk mengembangkan dan menjadi usaha yang menguntungkan,” kata Anhar menegaskan.

Proses memberi warna motif atau sketsa gambar yang sudah dibuatnya menggunakan bahan cat tekstil bekualitas tinggi, sehingga tidak pudar jika terkena air maupun disikat berkali-kali.

Pengerjaannya pun masih dengan cara manual layaknya melukis, proses melukisnya harus teliti. Satu songkok lukis membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 30 menit sampai satu jam sesuai tingkat kesulitan gambar.

Anhar mengaku jika bahan songkok putih masih dibelinya dari luar kota. ”Kalau masalah bahan songkok putihnya saya masih ambil dari Pasuruan,” lanjut bapak dua anak ini.

Motif songkok lukis yang paling diminati pembeli adalah sogkok lukis dengan motif gambar kartun seperti mobil-mobilan, spongebob, angry bird, cars dan kartun lainnya. Bisa juga sesuai keinginan pembeli.

Anhar sengaja mengembangkan kreasi songkok lukisnya berdasarkan selera pasar dengan membidik pasar anak-anak, dan juga membuat beragam macam kreasi yang sedang trend di kalangan anak-anak, “Motif yang kami buat kebanyakan motif kartun. Karena target pasarnya anak-anak,” katanya.

Pada hari biasa, Anhar mampu memproduksi 2-3 kodi per minggu. Sedangkan jika saat hari puasa atau menjelang hari raya bisa meningkat hingga 10 kodi per minggunya. Dia pun mengaku kewalahan memproduksi pesanan songkok putihnya yang semakin meningkat sehingga mengajak beberapa temannya membantu.

Pemasaran yang dia lakukan via online mulai dari Jawa dan luar Jawa atau kota-kota besar, seperti, kalimantan dan NTT yang membuat songkok lukisannya semakin digemari dan dikenal hingga ke pelosok nusantara.

“Penjualan yang saya lakukan via online, d irumah dan waktu ada pameran. Paling ramai saat hari puasa atau menjelang hari raya, pesanan bisa meningkat hingga lima kali lipat,” imbuhnya.

Anhar menjual songkok putihnya seharga Rp 35 ribu per satuanya. Sedangkan untuk 1 kodi (20 buah) dihargai Rp 450 ribu. Satu bulannya dia mengatakan mendapat omzet sekitar Rp 7 juta.

Selain memproduksi songkok putih lukis, Anhar juga sedang mengembangkan kreasi lukisnya di berbagai macam media, salah satunya kaos. “Saya juga buat kaos lukis, dan masih saya kembangkan lagi. Alhamdulillah saat ini sudah mulai banyak yang pesan,” ungkap Anhar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO