PACITAN, BANGSAONLINE.com - Banjir kembali merendam dua desa, yaitu Tremas dan Sedayu Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Sabtu (24/2) sore. Kuat diduga, air bah itu dipicu adanya luapan sungai Grindulu akibat luberan air yang berasal dari Desa Tinatar, Kecamatan Punung. Selain itu, intensitas hujan yang mengguyur wilayah Arjosari juga sangat lebat.
"Akibat curah hujan yang cukup tinggi, sungai di Kecamatan Arjosari tidak mampu menampung debit air yang cukup tinggi. Tanggul di Desa Sedayu saat bencana banjir tanggal 28 November 2017 lalu juga belum diperbaiki. Selain itu, juga adanya kiriman air dari Desa Tinatar sehingga air meluap memasuki pemukiman warga," ujar Camat Arjosari Monirul Ichwan, Sabtu (24/2).
BACA JUGA:
- BPBD Pacitan Verifikasi dan Uji Publik Rumah Terdampak Bencana Tahun 2017
- Belasan Rumah Terdampak Bencana di Pacitan Belum Tersentuh Bantuan, Ketua DPRD Janji Tindaklanjuti
- Bupati dan Wabup Pacitan Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Desa Tahunan
- Sepuluh Jenazah di Makam Duduhan Pacitan Hilang Terseret Banjir, Keluarga Mencari
Akibat banjir kali ini, sedikitnya sebanyak 60 KK dari Desa Tremas dan Sedayu tergenang. Selain itu, kurang lebih 10 hektar area persawahan rusak terendam air.
Sementara di Desa Karangrejo dilaporkan juga terjadi longsor besar yang mengakibatkan akses jalan putus total tak bisa dilalui semua kendaraan. "Satu lembaga sekolah PAUD di Dusun Pojok, Desa Tremas kemasukan air setinggi 5 cm," sebut mantan Camat Bandar ini.
Sementara saat ini, sejumlah personil TNI/Polri dengan dibantu tim Rescue BPBD tengah berada di lokasi banjir guna memberikan pertolongan. Mereka bersiaga seandainya terjadi banjir susulan. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News