Lambat dan Berjubel, Pelayanan RSUD Bangil Pasuruan Dikeluhkan Warga

Lambat dan Berjubel, Pelayanan RSUD Bangil Pasuruan Dikeluhkan Warga

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Pasuruan kembali dikeluhkan warga. Masyarakat yang hendak berobat harus menunggu hingga 1 jam lebih guna memperoleh penanganan dokter yang bertugas. 

Lambatnya penanganan tersebut dialami oleh salah satu warga Bangil, Muchlis, saat dirinya ingin memeriksa kesehatan di poli syaraf guna mengecek penyakit kolesterolnya, Rabu (21/3).

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Angka Harapan Hidup, RSUD Bangil Tambah Ruang Medis Anak

Dirinya mengaku datang ke rumah sakit plat merah sekitar pukul 08.00 WIB agar cepat mendapat penanganan dari dokter. Akan tetapi bukannya pelayanan prima yang didapat, malah harus menunggu cukup lama karena dokternya belum datang.

“Masalah ini tidak hanya kami alami, tapi semua pasien yang berobat ke sana juga kecewa,“ jelas pria asal Kresikan Bangil pada BANGSAONLINE.com.

Keluhan pasien tersebut sempat didengar oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan. Dirinya pun langsung mendatangi RSUD. Dari pantauannya di layanan RSUD, memang ada antrean pasien yang berjubel.

Baca Juga: Perawatan Akses Jalan ke RSUD Bangil Gunakan Anggaran Internal

“Pelayanan RSUD Pasuruan perlu dirubah agar masyarakat yang berobat di sana tidak kecewa. Pelayanan perlu ditingkatkan,” tandasnya.

Terpisah, Humas Ghozali yang dikonfirmasi via seluler menuturkan persoalan pelayanan kurang cepat di bukan karena dokter yang bertugas datang telat. Tetapi terletak pada jumlah pasien yang membludak. Ia membandingkan dengan lima tahun yang lalu, yang hanya ada 150 pasien. Namun sekarang, bisa mencapai 700-an pasien setiap harinya.

Pada tahun ini, jumlah kunjungan pasien yang berobat ke mengalami peningkatan yang cukup besar, sementara petugas dokter yang ada dianggap masih kurang. Masalah ini sudah dibahas oleh manajemen RSUD untuk melakukan penambahan dokter lagi. (bib/par/ian)

Baca Juga: Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO