Manajer Binling Semen Gresik Kaget Angka Kemiskinan Warga Ring 1 Naik 200 Persen

Manajer Binling Semen Gresik Kaget Angka Kemiskinan Warga Ring 1 Naik 200 Persen Workshop pendampingan Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) di ruang rapat Setda Kabupaten Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com – Manajer Bina Lingkungan (Binling) Semen Gresik (SG) pabrik Tuban, Siswanto, terkejut mengetahui angka kemiskinan warga ring 1 lingkungan pabrik yang mengalami kenaikan hampir mencapai 200 persen.

Siswanto mengetahui ini setelah mendapat paparan data dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappeda) dalam acara workshop finalisasi konsep pendampingan Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG) di ruang rapat Setda Kabupaten Tuban.

Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM

“Kenaikan sangat drastis dari data desa dan data dari Bappeda, mengalami kenaikan hampir 200 persen. Ini yang membuat kita agak mengalami kerepotan, dan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak desa,” ujar Siswanto kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (29/5).

Siswanto menyebutkan, maksud dan tujuan dibentuknya program pendampingan P2M-SG memang untuk membantu program pemkab Tuban dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, khususnya warga ring 1 pabrik.

Sekadar diketahui, saat ini Tuban masuk dalam lima daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha

"Untuk itu perusahaan berupaya membantu menurunkan angka kemiskinan melalui program P2M-SG tersebut. Program ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berorientasi padapemberdayaan masyarakat," jelas Siswanto.

Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga miskin di 26 desa sekitar perusahaan. Program ini telah disepakati dalam FGD bersama pemdes dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Merakurak, Kerek, dan Jenu.

Siswanto berharap pemkab memberikan dukungan terhadap program tersebut, melalui pengawasan dan masukan.

Baca Juga: Tujuh Rumah tak Layak Huni di Tuban Direnovasi UPZ SIG

"Kami akan berupaya menjalankan program pemberdayaan masyarakat ini dengan baik, meski yang kami hadapi dilapangan tidak akan mudah. Kami komitmen dengan itu, tapi terus terang kami tidak memiliki data keluarga miskin dari masing-masing desa, sehingga kami meminta data kepada Bappeda. Alhamdulillah kami telah memperoleh data keluarga miskin di 26 desa ring satu pabrik semen," beber Siswanto.

Adapun penyaluran paket sembako tersebut nantinya dilakukan by name by address. Di mana setiap desa memiliki kuota Rp. 250 juta yang akan disalurkan perusahaan.

"Kami berharap dapat disalurkan minimal 50 persen untuk pemberdayaan masyarakat. Pelan-pelan semoga kita dapat mencapai di angka 70 persen dari dana yang diambilkan dari dana CSR SG ini," pungkasnya.

Baca Juga: SIG Pamerkan Aplikasi Semen Hijau dan Solusi Beton Berkelanjutan di IKN

Sekadar informasi, fasilitator program P2M-SG saat ini baru ada 6 desa dari 26 desa ring 1. Sementara koordinator kecamatan masing-masing ada 1 orang. Total ada 9 tim dari desa dan kecamatan, serta 5 tim ditingkat Kabupaten. (gun/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO