PACITAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan mengimbau kepada seluruh umat Islam di seantero negeri tetap mengedepankan ukhuwah dan toleransi seiring akan berlangsungnya Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
Imbauan ini disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Pacitan KH Mahmud agar umat muslim tidak terpecah-belah hanya karena beda pilihan. Ia meminta agar umat Islam, khususnya di Pacitan, tetap mengedepankan ukhuwah, tawazun, tasamuh, tawassuth, dan i'tidal.
BACA JUGA:
- PCNU Pacitan Segera Susun SE Terkait Tata Cara Salat Tarawih dan Salat Id di Rumah
- Ketua PCNU Pacitan Minta MUI dan DMI Sterilisasi Masjid dan Musala
- Bangun Masjid Terapung di Pacitan, Kiai Fuad Pesan Hanya untuk Ibadah Mahdhoh
- Dikemas Dalam Tulisan dan Bahasa yang Halus, Ketua PCNU Pacitan Ajak Masyarakat Waspadai Radikalisme
"Itu pesan para ulama agar umat Islam tetap menjaga keutuhan dan toleransi di semua hal. Jangan sampai umat Islam, utamanya warga NU tercerai-berai hanya karena beda pilihan. Tetap junjung tinggi persatuan dan kesatuan, agar umat Islam semakin solid dan sulit untuk dipecah-belah," tuturnya, Sabtu (11/8).
Mahmud yang juga seorang pejabat di lingkup Pemkab Pacitan ini meminta agar warga NU dan umat Islam pada umumnya bisa menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berlandaskan Pancasila serta UUD 1945.
"Sebagai salah satu ormas tertua dan terbesar di negara ini, NU punya andil besar dalam proses berdirinya NKRI. Karena itu, NU tetap mengedepankan politik kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Berbeda itu wajar di setiap proses pemilihan. Namun jangan sampai dengan perbedaan itu akan memecah-belah keutuhan dan kerukunan umat," jelas pria yang juga dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Pacitan itu.
Mahmud bersyukur banyak warga NU yang menjadi calon anggota legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden. Baginya, itu sebuah warna keindahan dan kesejukan sepanjang seluruh umat bisa memaknainya dengan ketulusan hati.
"Demokrasi dan kedaulatan rakyat atau umat harus kita junjung tinggi. Lepaskan ego sektoral, kita lebih kedepankan ukhuwah Islamiahnya," pungkas Mahmud. (yun/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News