Wow, Skandal Pengadaan Buku TK di Lumajang Diduga Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

Wow, Skandal Pengadaan Buku TK di Lumajang Diduga Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah Kepala Inspektorat Lumajang saat menunjukkan hasil OTT senilai Rp 157 juta rupiah di satu Kecamatan Kunir. foto: IMRON/ BANGSAONLINE

Hingga kini, dugaan kasus korupsi pengadaan buku TK dan KB ini semakin menjadi perhatian banyak pihak. Meski demikian, Korps baju coklat Kabupaten Lumajang enggan berkomentar.

Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang Teuku Muzafar, SH ketika terkesan menghindar saat diwawancarai sejumlah awak media usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang. "Bentar-bentar ya, saya masih terburu-buru, anak saya nangis," ucapnya sambil bergegas.

Sementara diberitakan sebelumnya, Inspektorat Kabupaten Lumajang telah merampungkan pemeriksaan terhadap puluhan Kepala Sekolah TK, Pengurus Himpaudi, IGTKI, K3TK, 6 pihak CV, dan tiga orang pejabat Dispendik Kabupaten Lumajang. Mereka diduga mengetahui alur dugaan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) perhimpunan DAK BOP tahun 2018 untuk pengadaan buku TK dan KB tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan tim audit Inspektorat berjalan hampir sepekan. Sebab pihak yang dipanggil sangat banyak. Terutama kasek penerima dana DAK BOP TK, dan PAUD hampir seluruh di Kabupaten Lumajang.

Saat ini Inspektorat Lumajang tengah menyusun Berita Acara Klarifikasi (BAK) berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah pihak tersebut.

Terbongkarnya kasus OTT sepekan kemarin itu diyakini bisa menjadi gerbang untuk membuka semua modus mengambil keuntungan yang selama ini tertutup rapat. Dari pengakuan guru dan pengurus TK, memang kasus tersebut terdapat unsur persekongkolan untuk kepentingan pribadi. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO