(Dr.H.Soekarwo Bersama Ibu Dra.Hj.Nina Soekarwo Lihat Ukiran Emas Pada Acara Opening Ceremony Surabaya International Jewellery Fair Surabaya)
Pameran Perhiasan Sebagai Upaya Mengangkat Pengrajin
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Prov. Jatim Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si mengatakan, pameran perhiasan ini merupakan upaya penting yang dilakukan Pemprov Jatim bekerja sama dengan Dekranasda Prov. Jatim untuk mengangkat para pengrajin perhiasan.
Selama ini, Dekranasda Jatim sudah mengajak para pengrajin untuk mengikuti pameran. Dan dampaknya pasca pameran ternyata cukup banyak peminat dan permintaan terhadap hasil pengrajin Jatim.
“Para pengrajin mengharapkan ada fasilitasi untuk menjual produknya. Dengan adanya pameran ini mereka terfasilitasi,” jelas Bude Karwo sapaan akrabnya.
Ia berharap, pasca pameran ini transaksi pengrajin perhiasan dari Jatim bisa berjalan dengan baik, peminat dan permintaannya semakin meningkat. Apalagi pengunjungnya tidak hanya dari Jatim, tetapi mayoritas dari Indonesia Timur
Pameran Perhiasan Surabaya International Jewellery Fair 2018 mempunyai sekitar 107 peserta yang diantaranya 29 peserta swasta, 15 peserta mesin dan perangkat industri perhiasan, dan 63 pengrajin IKM yang merupakan mitra-binaan Kementerian Perindustrian RI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Mataram, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News