Bertambah, Jadi Empat Desa di Sidoarjo yang Porak Poranda Akibat Puting Beliung

Bertambah, Jadi Empat Desa di Sidoarjo yang Porak Poranda Akibat Puting Beliung Salah satu rumah yang atapnya hilang usai 'ditiup' puting beliung.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puting beliung menerjang empat desa di Tulangan, Senin (19/11). Peristiwa itu diawali mendung yang tiba-tiba hitam tebal. Kemudian angin kencang menerjang empat desa di Kecamatan Tulangan. Yaitu, Desa Kepunten, Kajeksan, Kematren, dan Singopadu. Dari data yang dihimpun, puluhan rumah milik warga rusak parah akibat diterjang puting beliung.

Kepala Desa Kepunten Bambang Supriyadi menjelaskan, awalnya tidak ada tanda-tanda puting beliung. "Warga beraktivitas seperti biasa. Lantaran hari beranjak gelap, mayoritas penduduk mulai masuk ke dalam rumah. Pukul 14.30, hujan mulai turun. Intensitasnya bertambah lebat. Guyuran hujan itu disertai angin kencang. Semakin lama, hempasan angin semakin kencang. Tiba-tiba 'brakk', genting rumah warga hilang," ceritanya.

Baca Juga: Akibat Banjir di Tanggulangin Sidoarjo, Puluhan Siswa Terjangkit Penyakit Kulit dan ISPA

Hempasan angin kencang itu tidak lama. Berkisar lima menit. Setelah itu, angin kembali normal. Yang tersisa guyuran hujan. Meski hanya beberapa menit, namun dampaknya sangat besar.

Bambang menjelaskan, dari pendataan sementara, ada dua dusun yang terdampak. Yaitu, Dusun Kepunten. Ada tiga rumah yang rusak. Lokasi paling parah di Dusun Malangbong. Kurang lebih 20 rumah warga terdampak. "Mayoritas genting bangunan hilang. Kami belum menemukan bangunan ambruk," jlentrehnya.

Baca Juga: Banjir di Tanggulangin Sidoarjo, Siswa Belajar di Masjid

Tidak hanya rumah, lingkungan dua desa itu juga porak-poranda. Puluhan pohon di tepi jalan tumbang. Kabel listrik putus tak kuasa menahan kencangnya angin.

Bambang menjelaskan, saat ini desa masih melakukan pendataan. Petugas desa dibantu warga melihat kerusakan. Data itu nantinya akan disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Untuk sementara, warga bergotong-royong membenahi rumah yang rusak. Atap rumah yang amblas ditutup genting. "Agar rumah tidak rusak diguyur hujan," ucapnya.

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Polsek Tanggulangin Gelar Kerja Bakti Serentak Bersih Sungai

Amukan puting beliung juga terjadi di Desa Kajeksan. Angin kencang itu merobohkan satu rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sekretaris Desa Kajeksan Suprapto mengatakan, desa masih melakukan pendataan bangunan yang terdampak. Hasil sementara, ada satu bangunan rumah yang ambruk. "Selain itu banyak atap rumah yang amblas," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Bagi Korban Puting Beliung

Suprapto menambahkan, meski rusak, warga tidak ada yang mengungsi. Atap yang amblas segera diganti.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwidjo Prawito mengatakan, BPBD dan relawan sudah bergerak ke lapangan. Tim gabungan tersebut melakukan pendataan. "Kami memastikan jumlah rumah yang rusak," jelasnya.

Baca Juga: Forkopimda Sidoarjo Tinjau Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya itu mengatakan, kota delta memang memiliki potensi bencana. Yaitu puting beliung dan banjir. Sebagai langkah antisipasi, BPBD menyiapkan petugas lapangan. "Kami minta warga juga siaga," jelasnya. (cat/rev)

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sidoarjo Sebabkan Ratusan Rumah Alami Kerusakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO